Tebak Buah Manggis Kekayaan Putin, Inggris Sebut Rp 4123 Triliun

Kamis, 15 Maret 2018 12:29 WIB

Vladimir Putin sedang mengendarai Sedan Lada, buatan pabrikan lokal Rusia.

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Kekayaan Putin diumumkan setelah negara itu mengusir 23 diplomat Rusia atas dugaan percobaan pembunuhan mantan agen ganda di Inggris,S ergei Skripal.

Baca: 17 Tahun Berkuasa,Putin Disinyalir Punya Simpanan Rp 2.673 T

"Lebih dari US$ 300 miliar (setara Rp 4123 triliun), telah dicuri dari orang-orang Rusia oleh Putin. Kami harus mengekspos dia apa adanya," kata ketua komite urusan luar negeri Inggris, Tom Tugendhat.

Namun, seperti dikutip dari CNN Money pada 15 Maret 2018, nilai itu berbeda jauh dengan apa yang dideklarasikan Putin baru-baru ini.

Putin mengumumkan secara resmi nilai kekayaannya menjelang pemilihan presiden Rusia bahwa dia memiliki sebuah apartemen seluas 800 kaki persegi di St. Petersburg, bersama dengan dua mobil era Soviet dan sebuah truk off-road. Dia juga memiliki trailer mobil.

Dalam pengumuman kekayaannya, Putin disebutkan menghasilkan US$ 676.000 atau Rp 9,2 miliar selama enam tahun terakhir dari gajinya sebagai presiden, pensiunan militer dan bunga atas tabungannya. Dia juga mengaku memiliki US$ 243.000 atau Rp 3,3 miliar yang tersebar di 13 rekening bank yang berbeda.

Baca: Inilah Mobil Andalan Presiden Rusia Vladimir Putin

Advertising
Advertising

Transparansi Internasional Rusia mengatakan bahwa tidak ada bukti pasti bahwa deklarasi Presiden Putin tidak dapat diandalkan atau tidak lengkap. Namun dikatakan sistem untuk menyatakan aset tersebut sangat cacat.

Kritikus, lawan politik dan penyelidik independen telah menuduh Putin mengumpulkan kekayaan besar yang disembunyikan melalui anggota keluarga dan rekan dekatnya.

Masalah terkait jumlah pasti kekayaan Putin masih menjadi misteri dan detailnya sulit dikonfirmasi. Namun para kritikus yakin Putin telah menggunakan 18 tahun jabatannya untuk mengumpulkan kekayaan yang signifikan.

Baca: Putin Menolak Disebut Kaya

Bill Browder, seorang investor di Rusia yang menjadi kritikus keras terhadap Putin setelah dikeluarkan dari negara tersebut, pernah mengungkapkan kekayaan Putin di hadapan Senat AS bahwa kekayaan Putin sekitar US$ 200 miliar.

Sebuah laporan tahun 2012 oleh para pemimpin oposisi Rusia, termasuk Boris Nemtsov, menuduh bahwa Putin adalah penerima manfaat tertinggi dari aset yang dimiliki oleh individu-individu kaya di lingkaran dalamnya. Nemtsov ditembak dan dibunuh di sebuah jembatan dekat Kremlin pada Februari 2015. Orang-orang Chechen disalahkan atas pembunuhan tersebut.

Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional telah menuduh bahwa orang-orang di sekitar Vladimir Putin melindungi kekayaanya yang sebenarnya dari pandangan publik. Surat kabar Novaya Gazeta dan Proyek Pelaporan Teror dan Korupsi juga membuat kesimpulan serupa.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

14 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya