7 Tahun Gempa Bumi Fukushima, Korban Selamat masih Trauma?

Reporter

Suci Sekarwati

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 Maret 2018 08:35 WIB

Sejumlah penduduk berdoa untuk korban gempa bumi dan tsunami di Arahama, Sendai, Miyagi, Jepang, (11/3). Peristiwa yang terjadi tiga tahun lalu telah menewaskan hampir 16 ribu orang dan merusak reaktor nuklir Fukushima. KAZUHIRO NOGI/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh tahun berlalu, Kana Fujimoto, 31 tahun, masih belum bisa menghapus kenangan wajah para korban gempa bumi di Fukushima, Jepang. Fujimoto diterjunkan menjadi relawan membantu para korban tidak lama setelah musibah terjadi.

“Ada seorang nenek, yang sangat murah hati. Senyumnya menghangatkan hati, kata-kata yang diucapkannya bijak bestari, yang membuat kita berfikir sejenak. Dia suka membagikan permen pada anak-anak yang hidupnya mendadak berbanding terbalik setelah diguncang gempa. Nenek itu sekarang sudah meninggal dunia,” kata Fujimoto, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu 11 Maret 2018.

Baca: Gempa Goyang Jepang, Fukushima Aman

Warga berdoa ke arah laut untuk mendoakan korban tsunami pada 2011 dengan membawa sejumlah persembahan di Minamisoma, Prefektur Fukushima, Jepang, 11 Maret 2016. REUTERS/Kyodo

Advertising
Advertising

Pada 11 Maret 2011, PrefektureFukushima diguncang gempa bumi dan tsunami berkekuatan 6,9 skala richter. Korban tewas dan hilang sekitar 18.000 jiwa. Musibah ini memicu terjadinya bencana nuklir terburuk sejak bencana nuklir Chernobyl di Ukraina pada 1986.

Baca: Atasi Krisis Fukushima, Jepang Bangun Dinding Es

Tujuh tahun setelah musibah terjadi, sekitar 73.000 penduduk Fukushima dan area sekitarnya yang terkena dampak musibah, masih belum bisa kembali ke kampung halaman mereka. Dari jumlah itu, sebanyak 34.000 orang tak punya pilihan untuk tinggal di sekitar Fukushima karena wilayah itu terkontaminasi radioaktif, yang disebabkan rusak tiga reaktor inti yang ada di Fukushima.

Sulit mengukur dampak musibah ini karena tidak ada pathologi bagi kematian yang disebabkan oleh isolasi atau kematian karena kesepian. Cukup banyak penduduk manula Fukushima meninggal dunia karena kurangnya perawatan sosial dan hubungan dengan komunitas.

Mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan rumah yang dibangun bersama anggota keluarga, meninggalkan bisnis perkebunan keluarga, tetangga. Tiba-tiba berada dalam tenda penampungan darurat, yang secara kejiwaan sangat merontokkan mental, pasca gempa Fukushima. Data statistik pada Desember 2017 dan Februari 2018, hanya 4 persen penduduk yang sudah bisa bangkit dari trauma dan rasa keterikatan batin dengan komunitas.

Berita terkait

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

34 hari lalu

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

36 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

40 hari lalu

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya

Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

29 Februari 2024

Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

Kedutaan Besar Cina mengkritik pemerintah Jepang yang melanjutkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Jepang Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Bagaimana Debat Dampak Lingkungannya?

15 Januari 2024

Jepang Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Bagaimana Debat Dampak Lingkungannya?

Jepang membuang air limbah nuklir PLTN Fukushima ke laut. Tindakan ini memunculkan perdebatan perihal dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

Baca Selengkapnya

Tim Tampar Kecam Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Berdampak ke Indonesia

15 Januari 2024

Tim Tampar Kecam Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Berdampak ke Indonesia

Secara teknis air limbah nuklir yang dibuang Jepang mengancam rantai pangan perikanan hingga siklus pangan manusia.

Baca Selengkapnya

Jepang Bantah Kematian Ribuan Ikan Terkait Limbah Fukushima

14 Desember 2023

Jepang Bantah Kematian Ribuan Ikan Terkait Limbah Fukushima

Jepang membantah pembuangan air limbah nuklir Fukushima tidak ada hubungannya dengan kematian ribuan ikan di Pulau Hokkaido, Jepang utara.

Baca Selengkapnya

MIliter AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina

30 Oktober 2023

MIliter AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina

AS memberi dukungan penuh terhadap Jepang dengan memberi makan militer AS yang ada di negara itu dengan makanan laut lokal yang kontroversial.

Baca Selengkapnya

Kisah Ilmuwan Uji Ikan Fukushima usai Air Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dibuang ke Laut

20 Oktober 2023

Kisah Ilmuwan Uji Ikan Fukushima usai Air Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dibuang ke Laut

Para ilmuwan menguji ikan Fukushima setelah pelepasan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir.

Baca Selengkapnya

Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

29 September 2023

Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

PLTN Fukushima Daiichi akan kembali membuang limbah air radioaktif tahap kedua pada 5 Oktober

Baca Selengkapnya