Wow, Anggaran Militer 2018 Cina Jadi Rp 2500 Triliun

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Maret 2018 17:01 WIB

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati ulang tahun ke-90 berdirinya angkatan darat di markas militer Zhurihe di Daerah Otonom Mongolia, Cina, 30 Juli 2017. REUTERS/String

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengumumkan kenaikan anggaran belanja militer 2018 hingga 8,1 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Diyakini anggaran besar itu diperlukan untuk terus memodernisasi program militer ambisius di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan negara itu.

Zhang Yesui, juru bicara Kongres Rakyat Nasional (NPC), mengatakan anggaran pertahanan 2018 akan menjadi 1,11 triliun yuan atau setara Rp2500 triliun.

Baca: Korea Selatan Panik, 5 Jet Militer Cina Melintas Tanpa Izin



Advertising
Advertising

Angka belanja yang meningkat tersebut memicu pengetatan pengawasan di seluruh dunia yang menduga Cina akan terus mengembangkan berbagai kemampuan militer baru, termasuk jet tempur siluman, kapal induk dan rudal anti-satelit.

Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, mengatakan dalam sebuah pidato di sesi pembukaan parlemen pada Senin, 5 Maret 2018, bahwa negaranya akan memajukan semua aspek pelatihan militer dan kesiap-siagaan perang, dan dengan tegas dan tegas melindungi kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan nasional.

Baca: Pesan an Presiden Cina ke Militer: Jangan Takut Perang

Presiden Cina, Xi Jinping, menginspeksi barisan tentara saat parade peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Gerbang Tiananmen, Beijing, Cina, 3 September 2015. Sebanyak 12,000 tentara, 500 persenjataan militer dan 200 pesawat militer tercanggihnya. AP/Ng Han Guan

"Dihadapkan dengan perubahan besar dalam lingkungan keamanan nasional kepemimpinan mutlak militer oleh Partai Komunis yang berkuasa harus diobservasi, dan persatuan antara pemerintah dan militer serta rakyat dan militer harus selalu kuat," kata Li Keqiang, seperti dilansir Reuters pada Senin, 5 Maret 2018.

Menurut Li, peningkatan belanja pertahanan 2018 diakui terjadi karena adanya pertumbuhan ekonomi Cina yang mencapai 6,9 persen tahun lalu, percepatan pertama pertumbuhan tahunan sejak 2010.

Tahun lalu, belanja pertahanan ditetapkan meningkat hanya 7 persen, menjadi 1,044 triliun yuan sekitar seperempat dari pengeluaran pertahanan Amerika Serikat yang diusulkan untuk tahun ini. Pada 2016, tumbuh sebesar 7,6 persen.

Namun, Cina tidak memberikan rincian bagaimana mengalokasikan anggaran pertahanannya. Ini menyebabkan negara tetangga dan kekuatan militer lainnya mengeluh bahwa kurangnya transparansi di Beijing telah menambah ketegangan regional.

Seorang tentara melihat sasaran saat mengikuti latihan militer tahunan Han Kuang dalam simulasi Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau Yilan, Taiwan, 24 Agustus 2016. REUTERS/Tyrone Siu

Pengumuman anggaran China datang saat Presiden Xi Jinping, panglima tertinggi angkatan bersenjata negara, fokus pada peningkatan kecanggihan dan jangkauan militer negara itu.

Diplomat senior Asia mengatakan angka pertahanan yang diumumkan Cina kemungkinan lebih kecil dari pengeluaran militer sebenarnya untuk Tentara Pembebasan Rakyat, angkatan bersenjata terbesar di dunia.

Pembentukan militer Cina telah menggetarkan saraf tetangga-tetangganya, terutama karena telah mengambil sikap yang semakin tegas dalam perselisihan teritorialnya di Laut Cina Timur dan Selatan dan di Taiwan, yang oleh Beijing diklaim sebagai bagian dari kedaulatannya.

Menaggapi itu, Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Yesui pada hari Minggu mengatakan belanja pertahanan Cina yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir itu, kurang dari negara-negara besar lainnya dan tidak akan mengancam siapapun.

Menurut laporan Independent Research Research Institute (SIPRI) mengenai perbandingan pengeluaran militer yang dikeluarkan tahun lalu, AS menghabiskan total anggaran sekitar tiga kali lipat dari Cina, dan sembilan kali lipat dari Rusia di posisi ketiga.

Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

5 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

11 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

48 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

6 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

7 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya