Indonesia Berkomitmen Wujudkan Perdamaian di Afganistan

Kamis, 1 Maret 2018 17:00 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuan Kabul Peace Proces, 28 Februari 2018. Foto: Kemenlu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla, menghadiri pertemuan Konferensi Proses Kabul ke-2 di kota Kabul, Afganistan, Rabu, 28 Februari 2018, waktu setempat. JK menilai pertemuan ini sangat penting bagi terwujudnya proses perdamaian di Afganistan, yang dikecamuk konflik bersenjata selama hampir 40 tahun.

“Saya hadir di sini dalam konferensi ini dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam proses perdamaian di Afghanistan,” katanya JK di Kabul, Rabu 28 Februari 2018.

Dalam keterangan tertulis, JK menjelaskan, konflik berkepanjangan di Afganistan telah merusak persatuan masyarakat dan menghambat pembangunan sosial dan ekonomi. Sebab konflik tidak pernah menguntungkan siapapun.

Baca: Jusuf Kalla Kunjungan ke Afghanistan, Ini Agendanya

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuan Kabul Peace Proces, 28 Februari 2018. Foto: Kemenlu

Advertising
Advertising

Hal lain yang menjadi bagian penting dari perdamaian adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan kredibilitas proses perdamaian tersebut. Dua hal ini adalah bahan penting untuk perdamaian yang tahan lama.

Dalam kesempatan itu, JK pun membagi pengalaman Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dengan kondisi ada lebih dari 700 kelompok etnis dan 340 bahasa daerah. Diakuinya, ini bukan hal mudah. Banyak tantangan dan konflik sebagai bangsa pluralistik, yang dihadapi. Namun beruntung, Indonesia mampu mengatasinya.

“Inklusivitas dalam membangun perdamaian sangat penting. Setiap orang Afghanistan adalah elemen kunci dan harus menjadi bagian dari solusi. Suara setiap orang Afghanistan harus didengar. Tidak ada yang harus ditinggalkan, semua suara terdengar. Karena Inklusivitas menyuntikkan rasa memiliki dan berbagi tanggung jawab terhadap perdamaian dan pembangunan perdamaian,”kata JK.

Baca: Setelah Jokowi, Giliran Kalla ke Afganistan

Perdamaian harus dipupuk, termasuk menempa ikatan kepercayaan antar masyarakat di berbagai tingkat dan membangun komitmen yang kuat dari semua elemen masyarakat sehingga prinsip saling menghormati, saling pengertian dan membangun dialog bisa ditegakkan. itu pula yang dilakukan pemerintah Indonesia saat ini.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

9 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

9 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

17 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

2 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

3 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya