Kelahiran Bayi di Mesir Turun 62 Persen Selama Tiga Tahun
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 27 Februari 2018 18:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Angka kelahiran bayi di Mesir selama tiga tahun ini turun 62 persen. Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Mesir sebagaimana ditulis Middle East Monitor, Selasa, 27 Februari 2018.
Menurut data Kementerian, jumlah bayi yang baru lahir pada 2017 mencapai 2,55 juta jiwa. Bandingkan dengan jumlah bayi pada 2015 sebesar 6,68 juta jiwa.
Baca: Bayi di Mesir Diberi Nama Facebook
Wakil Menteri Kesehatan Mesir Tariq Tawfik mengatakan pemerintah menerapkan strategi memperlambat pertumbuhan angka kelahiran sehingga penduduk Mesir berjumlah 112 juta jiwa pada 2030, bukan 128 juta.
Tawfik menerangkan, bila target kependudukan Mesir tercapai dengan angka 112 juta jiwa pada 2030, akan menghemat anggaran US$ 11 miliar atau setara dengan Rp 150 triliun. Dana tersebut bisa digunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan, dan layanan keamanan.
Mesir sedang menggalakkan kampanye pengendalian kelahiran dan keluarga berencana di wilayah perdesaan. Menurut Presiden Abdel Fattah al-Sisi, harus ada program memperlambat pertumbuhan penduduk karena dapat mengancam pembangunan.
Baca: Gila! Bayi 4 tahun Dihukum Seumur Hidup
Mesir adalah negara berpenduduk paling padat di dunia Arab. Menurut data pemerintah, penduduk Mesir saat ini berjumlah 94 juta jiwa.