Kejar Konglomerat Bangkrut, Saudi Bakal Lelang Triliunan Asetnya

Editor

Budi Riza

Selasa, 27 Februari 2018 10:01 WIB

Konglomerat Maan Al-Sanea sedang menjamu Pangeran Andrew dari Inggris pada 2007. Reuters.

TEMPO.CO, Khobar -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bersiap melelang aset milik konglomerat Maan al-Sanea dan perusahaannya, Saad Grup, yang terjerat utang. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan dibawah Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud untuk meminta pertanggung-jawaban dari elit di negara itu dalam kegiatan perekonomian.


"Para investor melihat penanganan kasus utang konglomerat ini sebagai ujian atas komitmen Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman melakukan reformasi," begitu dilansir Reuters, Senin, 26 Februari 2018. Pangeran Mohammed merupakan putra dari Raja Salman.

Baca: Usai Dilepas Otoritas Saudi, Konglomerat Al-Masri Bilang Ini

Advertising
Advertising

Kasus Al-Sanea ini terpisah dari kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi Saudi sejak November 2017. Saat itu, KPK Saudi menangkap sekitar 200 orang yang diduga terlibat korupsi baik dari kalangan pejabat, mantan pejabat, pangeran dan konglomerat.

Al-Sanea merupakan satu dari pengusaha dunia yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya dunia versi majalah Forbes pada 2007. Menjelang akhir tahun lalu, otoritas Arab Saudi menahannya karena belum membayar utang yang dia buat sejak 2009 lewat perusahaan konglomerasi Saad Grup. Perusahaan ini kemudian dinyatakan bangkrut karena tidak bisa membayar utang.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengamati sebuah senjata setelah melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

Baca: Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi


Para kreditor berusaha meminta pertanggung-jawaban Saad, yang berbasis di Kota Khobar di sebelah timur Saudi. Total jumlah utangnya sekitar 100 miliar riyal atau sekitar Rp364 triliiun.


Pemerintah Saudi telah menunjuk Etqaan Alliance, sebuah konsorsium, untuk melikuidasi aset milik Al-Sanea dan Saad Grup untuk membayar utang kepada para kreditor. "Penjualan aset dimulai dengan aset di Saudi dan berlangsung pada beberapa pekan lagi," kata dia.


Seorang pejabat Saudi setempat menjelaskan kepada Reuters bahwa semua penjualan aset ini diharapkan rampung sebelum Mei 2018, yang bertepatan dengan dimulainya puasa Ramadan.

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya