TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah ledakan di Leicester, Inggris pada Minggu pagi 25 Februari 2018, menewaskan empat orang dan empat orang luka-luka, yang masih di rawat di rumah sakit. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah karena banyak korban luka-luka belum terhitung.

Baca: Sebuah Toko Meledak di Leicester Inggris, 4 Kritis

Petugas memeriksa sebuah toko dan rumah yang hangus dilahap si jago merah usai terjadinya ledakan di Leicester, Inggris tengah, 25 Februari 2018. (Aaron Chown/PA via AP)

Hingga berita ini diturunkan, penyebab ledakan masih diselidiki. Ledakan yang menyebabkan kebakaran itu telah menghancurkan sebuah toko di Leicester. Kepolisian Leicester menjelaskan satu dari empat korban luka yang di rawat di rumah sakit, dalam kondisi kritis.

Matt Cane, Juru bicara pemadam kebakaran dan tim penyelamat di Leicester, Inggris, menjelaskan tim penyelamat kondisi darurat telah menyusuri celah dalam gedung yang hancur terbakar untuk menyelamatkan mereka yang kemungkinan masih hidup. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, dia mengatakan tim pemadam kebakaran akan mengerahkan anjing penyelamat untuk mencari para korban.

Baca: Polisi Inggris Menahan Tersangka Ledakan Bom Manchester

“Sudah terkonfirmasi ada empat korban tewas dan empat orang lainnya mengalami luka parah hingga masih di rawat di rumah sakit. Gedung yang hancur dan terbakar itu terdiri dari toko pada lantai dasarnya dan dua apartemen di atasnya. Masih ada korban luka-luka yang belum terdata dan upaya penyelamatan terus dilakukan,” kata Shane O’Neill, Kepolisian Leicester seperti dikutip dari the Guardian.com, Senin 26 Februari 2018.

Dia menjelaskan segera setelah lokasi ledakan dinyatakan aman, investigasi gabungan antar pemadam kebakaran dan tim penyelamat Inggris, akan secepatnya dilakukan di sekitar lokasi musibah ledakan, yang pada saat ini diyakini tidak terkait dengan terorisme.