Desakan Kontrol Senjata Meluas di Amerika, Ketua NRA Bilang Ini

Editor

Budi Riza

Minggu, 25 Februari 2018 12:25 WIB

Organisasi Teens for Gun Reform berbaring di depan Gedung Putih pada Senin, 19 Februari 2018 meminta kontrol senjata pasca penembakan massal 17 orang siswa dan staf sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas, Parkland, Florida, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2018. Politiciandirect.com.

TEMPO.CO, National Harbor – Sekitar sepekan setelah 17 orang siswa dan staf pengajar di sekolah di Parkland, Florida, Amerika Serikat, tewas dalam penembakan massa, ketua organisasi senapan Amerika (NRA) mengecam usulan pengetatan peredaran senjata.

Chief Executive Officer NRA, Wayne LaPierre, menuding para pengusul dan media massa sebagai orang-orang yang mengambil keuntungan dari penderitaan para korban untuk mendorong pembatasan peredaran senjata.

Baca: Jelang Penembakan Massal Amerika, Nikolas Cruz Bilang Ini

Advertising
Advertising

“Seperti biasa, para oportunis tidak menyia-nyiakan waktu satu detikpun untuk mengeksploitasi tragedi demi keuntungan mereka,” kata LaPierre dalam sesi yang diadakan Conservative Political Action Conference, pada Kamis, 22 Februari 2018, seperti dilansir media USA Today.

“Para pendukung kontrol senjata, dan media membenci NRA, mereka membenci Amandemen Kedua, dan mereka membenci kebebasan individual,” kata LaPierre.

Baca: Penembakan Massal di Amerika, 17 Siswa Sekolah Tewas

Nikolas Cruz. [heavy.com]

Alih-alih membatasi peredaran senjata, LaPierre menawarkan senjata gratis bagi para petugas keamanan sekolah.

“Orang jahat berjalan di antara kita dan semoga Tuhan menolong kita untuk memperkuat penjagaan sekolah dan melindungi anak-anak kita,” kata LaPierre. “Untuk menghentikan orang jahat yang membawa senjata, harus ada orang baik yang membawa senjata.”

Pernyataan ini muncul sepekan setelah para orang tua murid yang menjadi korban tewas dan luka menggalang dukungan ke berbagai pihak termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membatasi peredaran senjata.

Seperti dilansir Reuters, Nikolas Cruz, 19 tahun, menembaki siswa bekas sekolahnya Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida, yang berjarak sekitar 60 kilometer dari rumah pribadi Trump.

Foto kombinasi korban tewas dalam penembakan di sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas, Florida. Peristiwa ini menewaskan 17 orang yang terdiri dari guru, pelatih dan pelajar. Goodhousekeeping.com

Penembakan yang terjadi pada Hari Valentine ini menewaskan 14 orang siswa dan tiga orang staf pengajar sekolah itu. Cruz, yang dikeluarkan dari sekolah setahun sebelumnya karena pelanggaran disiplin, menembaki teman-temannya setelah sebelumnya menyalakan alarm kebakaran sekolah.

Cruz menembaki para korban menggunakan senapan serbu semiotomatis AR-15, yang populer di Amerika. Cruz menyimpan senjata ini di lemari penyimpanan di rumah orang tua asuhnya.

Lewat akun Twitter pribadinya, Trump memuji Wayne dan kelompoknya, yang mendukung penjualan senjata api seluas-luasnya sebagai bentuk kebebasan individu sesuai Amandemen Kedua Konstitusi AS.

“Yang banyak orang tidak mengerti atau tidak ingin mengerti adalah Wayne, Chris, dan orang-orang lainnya bekerja sangat keras di NRA. Mereka adalah orang-orang hebat dan Patriot Besar Amerika. Mereka mencintai negara kita dan akan melakukan hal yang benar. BUAT AMERIKA HEBAT LAGI!,” begitu cuit Trump pada Kamis lalu.

Trump berjanji akan memperketat aturan pengecekan latar belakang para pembeli senjata di Amerika, menaikkan batasan minimum umum 21 tahun bagi pembeli senjata, dan mengakhiri penjualan bump stock, yang bisa membuat senapan menjadi otomatis.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

27 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya