Dubes Kristiarto:Hubungan Indonesia -- Australia Naik Kelas
Reporter
Suci Sekarwati
Editor
Budi Riza
Rabu, 14 Februari 2018 11:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan diplomasi Indonesia – Australia semakin mesra dengan meningkatnya hubungan kemitraan kedua negara menjadi hubungan kemitraan strategis. Rencananya, Presiden Indonesia, Joko Widodo, akan berangkat ke Australia pada akhir Maret 2018 untuk membahas kerja sama kedua negara.
Baca: Indonesia-Australia Perkuat Kerja Sama Bilateral
“Ketika hubungan membaik, ini harus dimanfaatkan, terlebih perdagangan dunia sekarang sangat ketat,” kata Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristiarto S. Legowo, yang ditemui Tempo disela-sela acara 'Ambassadors and CEO cocktail function' di kantin diplomasi Kementerian Luar Negeri RI, Selasa 13 Februari 2018.
Lebih lanjut Kris menjelaskan, melalui kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia - Australia (IA-CEPA), hubungan kedua negara akan semakin erat karena IA-CEPA akan menciptakan kerangka kerja bagi hubungan ekonomi yang lebih dekat. Pasar baru akan semakin terbuka serta kesempatan bisnis akan menjadi lebih banyak bagi para pengusaha, investor hingga para penyedia layanan jasa.
Baca: Jokowi Janji Perkuat Hubungan dengan Australia
Pada 2017, total nilai perdagangan Indonesia – Australia tercatat 8.6 miliar dollar AS dan diharapkan masih akan surplus. Indonesia banyak mengekspor bahan makanan olahan, baja, kertas dan furnitur ke Australia. Sedangkan Australia diantaranya mengekspor daging ke Indonesia.
Baca: Australia Nilai Penting Kerja Sama Keamanan dengan Indonesia
“Bahan makanan yang kita sudah berhasil ekspor ke Australia, ini memperlihatkan Indonesia sudah mampu memenuhi standar internasional,” kata Kris.
Baca: Kerjasama Bilateral Indonesia-Australia Diperkuat
Kemesraan hubungan Australia – Indonesia juga terlihat dari semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang berkunjung dan melanjutkan sekolah ke Negara Kangguru. Catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, sekarang ada 66 ribu WNI yang ada di Australia. Dari jumlah ini sebanyak 22 ribu adalah pelajar dan mahasiswa.