Saudi dan Vue International Bakal Luncurkan 30 Bioskop Mewah

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Februari 2018 09:31 WIB

Sejumlah anak-anak dan orang tua berada dalam ruangan saat akan menyaksikan film kartun di bioskop pertama Arab Saudi di Jeddah, 23 Januari 2018. Pemerintah mensponsori sebuah aula sebuah balai kota di tepi Laut Merah di Jeddah , Arab Saudi sebagai bioskop sementara. REUTERS/Reem Baeshen

TEMPO.CO, Riyadh- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencoba mengejar ketertinggalan dalam industri bioskop dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan bioskop internasional.


Seperti dilansir CNN, Senin, 12 Februari 2018, Saudi menjalin kerja sama dengan Vue International asal Eropa untuk membangun bioskop multiplex kelas dunia sebanyak 30 buah. "Bioskop pertama segera beroperasi pada tahun ini," begitu dilansir CNN.

Sebuah aula sebuah balai kota yang dijadikan bioskop sementara di tepi Laut Merah di Jeddah , Arab Saudi, 13 Januari 2018. REUTERS/Reem Baeshen

Baca: Hotel Prodeo, Ritz Carlton, Jadi Arena Penyiksaan Pangeran Saudi

Advertising
Advertising


Keputusan Arab Saudi ini merupakan lanjutan dari program reformasi yang sedang diluncurkan Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman sejak 2015 lalu. Selama ini, ada larangan menonton film di bioskop komersial, yang telah berlangsung selama 35 tahun. Larangan itu lalu dicabut pada Desember 2017.

Baca: Mohammed bin Salman: Arab Saudi Dirundung Korupsi Sejak 1980


Vue International menandatangani nota kesepahaman dengan Abdulmohsin Al Hokair Holding Group, yang merupakan perusahaan dibidang pariwisata dan hiburan. Kedua perusahaan akan membentuk sebuah perusahaan baru joint venture untuk mengembangkan bioskop mewah ini.

Sejumlah anak-anak berada dalam ruangan saat akan menyaksikan film kartun di bioskop pertama Arab Saudi di Jeddah, 23 Januari 2018. Film animasi pertama yang mereka tonton di sebuah bioskop sementara adalah "The Emoji Movie" dan Captain Underpants. REUTERS/Reem Baeshen


Selain Vue, perusahaan bioskop asal Amerika Serikat, AMC, juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan sebuah perusahaan pengelola dana untuk mengeksplorasi kerja sama yang bisa dilakukan. Saat ini, AMC belum menyebutkan berapa bioskop yang akan dibangun di Saudi.


Kerajaan Arab Saudi sedang melakukan transformasi dari masyarakat konservatif, yang cenderung tertutup dan membatasi aktivitas kaum perempuan, menjadi masyarakat terbuka yang moderat. Kepada media Guardian beberapa waktu lalu, Pangeran Mohammed mengatakan Saudi sekarang mulai berubah menjadi lebih terbuka dan menghargai perbedaan berbagai keyakinan.


Mohammed mengatakan ini dilakukan untuk melawan tren radikalisme yang muncul terutama di kalangan kaum muda Saudi. "Kami ingin mengikis semangat radikalisme ini sejak sekarang tidak menunggu 30 tahun lagi," kata Mohammed. Saudi juga sudah memutar film perdana di bioskop yaitu film kartun untuk menandai dimulainya era keterbukaan di bidang dunia hiburan.

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya