Terungkap, Direktur Oxfam Bayar Pekerja Seks Pakai Dana Publik

Senin, 12 Februari 2018 07:05 WIB

Tenda-tenda darurat di sebuah kamp korban gempa di Port-au-Prince, Rabu (17/2). Setelah satu bulan pasca gempa pemerintah Haiti masih mempersiapkan tempat penampungan permanen menghadapi musim badai. AP Photo/Ramon Espinosa

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur dan beberapa staf senior Oxfam, salah satu LSM terbesar berkantor di London, Inggris, dilaporkan meggunakan dana publik untuk membayar pekerja seks di Haiti tahun 2010.

Dari investigasi The New York Times, LSM yang mendapat bantuan dana dari pemerintah Inggris ini untuk kegiatan kemanusiaannya, terungkap Direktur Perwakilan Oxfam di Haiti, Roland van Hauwermeiren membayar pekerja seks untuk datang ke vila yang disewanya selama menjalankan tugasnya membantu menangani bencana gempa dahsyat di Haiti.

Baca: Survei: Harta 4 Orang Terkaya Setara 100 Juta Orang Miskin

"Di antaranya anak-anak itu telah secara seksual telah dieksploitasi oleh para pekerja kemanusiaan itu," ujar laporan investigasi media tersebut, dan dikutip oleh CNN.

Dan selama ini tidak ada penegakan hukuman atas perbuatan para staf Oxfam di Haiti.

Roland tidak memberikan tanggapan atas laporan investigasi The New YorK Times. Ia pun sudah mengundurkan diri dari Oxfam tahun 2011. Di tahun itu, Oxfam melakukan investigasi tentang dugaan keterlibatan orang dalam untuk melakukan pelecehan seksual, bullying, an intimidasi staf.

Advertising
Advertising

Hasil investigasi Oxfam kemudian diserahkan ke Komisi Amal Inggris. Namun laporan hasil invesitgasi hanya merujuk pada kata "sexual misconduct."

Baca: Oxfam Myanmar Serukan Akses Bebas untuk Rohingya

Pemerintah Inggris tidak menyangka bahwa peristiwa itu lebih berat dari hasil rujukan investigasi Oxfam pada Agustus 2011.

Pemerintah Inggris menegaskan, pihaknya akan mengkaji ulang kerja samanya dengan Oxfam setelah muncul laporan tentang perilaku tak pantas sejumlah staf senior Oxfam selama bertugas di Haiti.

Pengkajian kembali kerja sama itu ditangani oleh Departemen Pembangunan Internasional Inggris.

"Kami punya kebijakan tidak mentoleransi jenis aktivitas seperti itu, dan kami berharap mitra kami juga seperti itu," ujar pernyataan Departemen Pembangunan Internasional Inggris.

Oxfam memiliki kebijakan yang melarang ekspolitasi seksual termasuk membayar pekerja seks. Namun sejauh ini tidak ada penegakan hukum terhadap staf Oxfam yang melanggar kebijakan itu.

Berita terkait

Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

21 hari lalu

Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

Badan amal Oxfam mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang menolak menunda penjualan senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

30 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

47 hari lalu

Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

Truk-truk bantuan harus menunggu rata-rata 20 hari untuk mengakses Gaza yang selangkah lagi masuk pada tahap kelaparan

Baca Selengkapnya

Belanda Kembali Digugat Soal Ekspor Suku Cadang Jet Tempur F-15 ke Israel

23 Januari 2024

Belanda Kembali Digugat Soal Ekspor Suku Cadang Jet Tempur F-15 ke Israel

Tiga kelompok hak asasi manusia Belanda kembali menggugat pemerintah untuk menghentikan ekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

23 Desember 2023

Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

Oxfam mengatakan kelaparan di Gaza adalah kejahatan perang yang sedang dilakukan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Sidang Gugatan terhadap Belanda Dibuka, Kirim Onderdil Jet F-35 ke Israel

4 Desember 2023

Sidang Gugatan terhadap Belanda Dibuka, Kirim Onderdil Jet F-35 ke Israel

Belanda menghadapi gugatan hukum karena ekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel, yang diduga melakukan kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Belanda Digugat karena Menjual Senjata ke Israel di tengah Serangan Gaza

15 November 2023

Belanda Digugat karena Menjual Senjata ke Israel di tengah Serangan Gaza

Dengan mengekspor senjata ke Israel, Belanda berisiko "terlibat dalam pelanggaran hukum kemanusiaan internasional."

Baca Selengkapnya

Pandemi COVID-19, 10 Orang Terkaya di Dunia Semakin Kaya

17 Januari 2022

Pandemi COVID-19, 10 Orang Terkaya di Dunia Semakin Kaya

Oxfammelaporkan bahwa jumlah kekayaan 10 orang terkaya di dunia naik hingga dua kali lipat selama pandemi COVID-19

Baca Selengkapnya

Oxfam: 22 Pria Lebih Kaya Dibanding 326 Juta Perempuan Afrika

21 Januari 2020

Oxfam: 22 Pria Lebih Kaya Dibanding 326 Juta Perempuan Afrika

Laporan Oxfam mengungkap 22 pria kaya dunia memiliki akumulasi kekayaan lebih banyak dibanding kekayaan gabungan 326 juta perempuan di Afrika.

Baca Selengkapnya