Deklarasi Kemerdekaan Timor Loro Sa'e Berlangsung Khidmat
Reporter
Editor
Jumat, 15 Agustus 2003 13:42 WIB
TEMPO Interaktif, Dili:Deklarasi Kemerdekaan Timor Loro Sa'e dilakukan tepat pukul 00.000 waktu setempat di Tasitolu, Dili. Acara diawali dengan serah terima kedaulatan oleh Sekjen PBB Koffi Annan ke Majelis Konstituen Konstitusi Timor Leste yang kemudian diikuti penurunan bendera UNTAET. Dua menit kemudian, bendera Timor Loro Sa'e dinaikkan dengan diiringi doa bersama oleh Uskup Bello dan Basillio serta pemimpin agama Kristen Protestan, Muslim, dan Budha. Suasana berlangsung khidmat. Dalam sambutan sebelum serah terima kedaulatan, Annan menyatakan bahwa mulai 20 Mei ini, masyarakat Timor Loro Sa'e akan melangkah ke sebuah sejarah era baru sebagai bangsa yang independen. “Identitas kalian sebagai bangsa yang merdeka akan diakui oleh seluruh dunia. Saya mengingat pada hari 45 tahun yang lalu ketika negara saya Ghana mendapatkan kemerdekaannya, malam ini saya begitu gembira seperti saat itu,” ungkapnya. Ia juga menyatakan komitmen masyarakat internasional terhadap negara baru ini. “Saya yakinkan kalian bahwa kemerdekaan bukan akhir komitmen internasional. PBB akan tetap di sini. Teman-teman di seluruh dunia akan membantu kalian. Kita semua akan bekerja sama supaya tahun-tahun pertama setelah kemerdekaan akan menjadi tahun-tahun yang penuh stabilitas dan kemajuan. Saya mengharapakan kalian memiliki masa depan yang cerah dan aman,” ujar Annan. Xanana Gusmao dilantik sebagai Presiden pertama Timor Loro Sa'e sekitar pukul 00.10. Dua menit kemudian, Presiden Gusmao memberikan sambutannya. “Kami ingin menjadi diri kami sendiri. Kami ingin bangga menjadi diri sendiri sebagai bangsa dan rakyat Timor Loro Sae. Terima kasih untuk masyarakat internasional. Kemerdekaan yang baru kami dapatkan adalah untuk menentukan nasib diri kami sendiri. Itu merupakan sebuah proses yang menantang,“ katanya. Presiden Megawati tiba di lokasi upacara sekitar pukul 23.25. Mega didampingi Gusmao dan Kepala UNTAET Sergio de Mello memasuki ruang upacara. Saat itu, Menlu Ramos Horta mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih pada tamu undangan. Ia menyebut satu persatu tamu undangan mulai dari PM Australia John Howard sampai mantan Presiden AS Bill Clinton. Saat Mega tiba di tempat upacara, Horta mendadak berhenti sebentar. "Para hadirin yang terhormat. Yang kini tengah berjalan di tengah kita saat ini, Presiden kita Xanana Gusmao yang tengah mendampingi yang terhormat Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri," kata Horta dan disambut tepuk tangan membahana dari hadirin yang memadati kawasan Tasitolu. Sesampainya di deretan kursi tamu negara lainnya, Megawati terlihat berpegangan tangan dengan Presiden Portugal Jorge Sampaio dan Annan. Megawati dipersilakan untuk menempati deretan kursi paling depan bersama sejumlah tamu negara lainnya. Xanana yang menempati kursi bersebelahan dengan Megawati, mengajak Megawati untuk berdiri dan melambaikan tangan ke arah hadirin. Megawati nampak tersenyum. Tepuk tangan pun membahana. (Purwani Dyah Prabandari dan Alexandre Assis)
Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan
19 menit lalu
Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan
Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan