Korea Utara Vs Amerika: Trump Harap Olimpiade Berdampak Positif
Sabtu, 3 Februari 2018 11:44 WIB
TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan situasi di Semenanjung Korea Utara rumit tapi dia berkeyakinan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan bakal berjalan lancar.
“Situasinya sangat sensitif (tricky situation),” kata Trump kepada media saat menjamu para pembelot Korea Utara di Gedung Putih, Jumat, 2 Februari 2018. “Kita akan lihat bagaimana ini berjalan. Kami pikir Olimpiade akan berjalan sangat baik dan setelah itu, siapa yang tahu.”
Baca: Tanggapi Pidato Trump, Korea Utara Sebut AS Pelanggar HAM
Trump mengatakan hal ini untuk menanggapi pertanyaan media bahwa Korea Utara memperingatkan Amerika dan Korea Selatan untuk menghentikan latihan perang setelah berakhirnya Olimpiade Musim Dingin pada 25 Februari 2018.
Baca: Trump Undang Pembelot Korea Utara Hadiri Pidato Kenegaraan
Seperti diberitakan, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengirimkan surat ke PBB untuk memperingatkan Amerika dan Korea Selatan agar tidak menggelar latihan militer setelah berakhirnya Olimpiade nanti.
Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho memperingatkan jika latihan militer itu kembali digelar, Pyongyang akan melihatnya sebagai bentuk invasi.
“Setiap kali latihan militer itu digelar, kedamaian dan keamanan Semenanjung Korea menjadi terancam. Dan konfrontasi serta ketidakpercayaan antar-Korea meningkat tinggi. Ini menciptakan kesulitan besar dalam membangun dialog,” kata Ri dalam surat itu, seperti dilansir Reuters, Jumat, 2 Februari 2018.
Trump mengatakan berbagai upaya sedang dicoba untuk mengatasi senjata nuklir Korea Utara. “Tapi kita kehabisan jalan,” kata dia. “Kita akan lihat apa yang terjadi dan mungkin ada hal bagus terjadi dari Olimpiade, siapa tahu.”