Arab Saudi Kejar Pengemplang Utang Rp 295 Triliun

Jumat, 2 Februari 2018 08:16 WIB

Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO / HO / MISK

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mulai mengejar para pengemplang utang negara yang diperkirakan senilai US$ 22 miliar atau sekitar Rp 295 triliun.

Menurut sumber yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters, langkah tersebut sengaja ditempuh Putra Mahkota Mohammed bin Salman guna mengumpulkan duit negara yang berada di kantong para taipan.

Baca: Ini 2 Sosok Utama Pemburu Koruptor Arab Saudi

Suasana restoran di Saad Specialist Hospital di Khobar, Arab Saudi, 23 Desember 2008. Michael Harris/Handout via REUTERS

"Langkah ini sekaligus sebagai ujian Mohammed bin Salman dalam menjalankan reformasi di Kerajaan Arab Saudi," kata sumber yang paham masalah ini.

Advertising
Advertising

Di antara yang terjerat utang negara adalah kelompok bisnis Saad Group dan Ahmad Hamad al-Gosaibi & Bros Co (AHAB). Dua raksasa bisnis di Arab Saudi itu collapse pada 2009.

Sumber itu menjelaskan, dua taipan tersebut masih bersaudara dan membangun kerajaan bisnis. Ketika perusahaannya pindah dari Swiss ke Kepulauan Cayman, keduanya bersengketa mengenai utang-piutang. "Siapa yang harus bertanggung jawab," ujar si sumber.Suasana koridor di Saad Specialist Hospital, Khobar, Arab Saudi, 6 Desember 2008. Michael Harris/Handout via REUTERS

Selain ke negara, AHAB dan Saad Group memiliki utang kepada lebih dari seratus bank internasional, termasuk HSBC, BNP Paribas, dan Citigroup. Saad Group juga punya utang kepada kontraktor Jerman, Siemens AG, dan ribuan karyawan.

Baca: Citigroup Puji Arab Saudi Soal Penahanan Alwaleed

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kerajaan Arab Saudi menahan pemilik Saad Group, Maan al-Sanea. "Keluarga Al-Sanea mencoba menyelesaikan utang-piutang ini," tulis Reuters.

Berita terkait

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

5 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

6 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

6 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

6 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya