Ditahan terkait Korupsi, Pangeran Alwaleed: Santai, Periksa Semua

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 29 Januari 2018 08:29 WIB

Gelimang Harta Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal

TEMPO.CO, Riyadh -- Pangeran Alwaleed Bin Talal, yang juga merupakan orang terkaya di Arab Saudi, mengatakan tidak berkeberatan dengan pemeriksaan dirinya terkait dugaan terlibat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi negara itu.


Alwaleed, 62, dibebaskan dari proses penahanan di Hotel Ritz Carlton pada Sabtu pekan lalu setelah KPK Saudi menangkapnya bersama sekitar 200 orang elit Saudi, yang diduga terlibat praktek korupsi, sejak 4 November 2017.

Ruangan dapur suite miliarder Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal ditahan di Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi, 27 Januari 2018. Pangeran Alwaleed menolak penyelesaian kasus dengan menyerahkan harta demi kebebasannya. REUTERS/Katie Paul

Baca: Pangeran Alwaleed bin Talal Bebas, Dipaksa Bayar Rp 80 Triliun

Advertising
Advertising


"Silahkan, santai saja. Periksa semua. Saya tidak menyembunyikan apapun. Semuanya murni dan bersih. Jadi periksa semua dan ketika Anda sudah selesai maka kita selesai," kata Alwaleed dalam wawancara dengan media Reuters, Sabtu, 27 Januari 2018, soal pemeriksaannya oleh KPK Saudi.

Baca: Arab Saudi: Pangeran Alwaleed Masih Nego Agar Bebas


Alwaleed mengatakan dia sebenarnya bisa meninggalkan Hotel Ritz Carlton, Riyadh, sejak beberapa hari sebelumnya. Namun,"Saya akan tinggal di sini hingga semuanya selesai 100 persen. Sangat penting untuk keluar dari masalah ini dengan bersih dan murni. Itulah yang sedang terjadi," kata Alwaleed.


Ditanya soal operasi anti-korupsi ini, Alwaleed mengatakan,"Itu judul besarnya: anti-korupsi. Tapi banyak orang meninggalkan tempat ini tanpa dikenai tuduhan apapun -- nol," kata dia.


Alwaleed mengatakan dia terlibat dalam banyak proyek nasional, regional, dan internasional, yang sarat dengan berbagai kepentingan. Dalam wawancara itu, Alwaleed juga membantah telah diwajibkan membayar US$6 miliar atau sekitar Rp80 triliun sebagai uang kompensasi pembebasan dirinya terkait dugaan kasus korupsi dirinya.

Dia mengaku merasa sangat terganggu dengan berbagai berita media massa termasuk oleh media Barat. Apalagi salah satu berita itu menyebut dia menjalani penyiksaan selama ditahan.


"Semua itu keliru. Sebenarnya, saya tidak akan menanggapi semua tudingan ini hingga saya keluar dari sini tapi karena isu penyiksaan ini.. itu sangat mengganggu saya, jadi saya menerima permintaan wawancara ini," kata Alwaleed.


Alwaleed merupakan orang terkaya di Saudi versi majalah Forbes dengan kekayaan dikabarkan mencapai sekitar US$17,4 miliar atau sekitar Rp231,5 triliun. Lewat perusahaan Kingdom Holding, yang sahamnya dikontrol sekitar 95 persen, Alwaleed memiliki sejumlah saham di perusahaan dunia seperti Twitter, Citigroup, dan Lyft.


Pemerintah Arab Saudi dikabarkan meminta uang kompensasi kepada para tersangka korupsi, termasuk Alwaleed, sekitar 30 persen dari total aset yang dimiliki baik dalam bentuk tunai hingga kepemilikan saham. Pemerintah Saudi mengatakan praktek korupsi, yang terjadi di kerajaan ini selama bertahun-tahun, telah merugikan uang negara hingga minimal US$100 miliar atau sekitar Rp1300 triliun.

Berita terkait

Adik Dibebaskan, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

5 November 2018

Adik Dibebaskan, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

Adik Pangeran Alwaleed, Pangeran Khaled, dibebaskan seletah sempat ditahan selama setahun di Hotel Ritz Carlton di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Pangeran Alwaleed Muncul di Ruang Publik Bersama Cucu dan Teman

4 Februari 2018

Pangeran Alwaleed Muncul di Ruang Publik Bersama Cucu dan Teman

Pangeran Alwaleed mencuit aktivitasnya di sebuah gurun pasir sambil berkuda.

Baca Selengkapnya

Pangeran Saudi Alwaleed: Saya Seorang Vegetarian

30 Januari 2018

Pangeran Saudi Alwaleed: Saya Seorang Vegetarian

Pangeran Saudi Alwaleed mengatakan sejumlah pejabat Arab Saudi melakukan korupsi dan menghilangkan uang negara dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkkota

30 Januari 2018

Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkkota

Pangeran Alwaleed mengatakan ada sejumlah pejabat korup Arab Saudi, yang melakukan korupsi uang negara dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Ditahan di Ritz Carlton, Alwaleed: Saya sering Olahraga dan Diet

29 Januari 2018

Ditahan di Ritz Carlton, Alwaleed: Saya sering Olahraga dan Diet

Alwaleed mengatakan dia masih kerap bertemu keluarga dan pegawainya di Hotel Ritz Carlton.

Baca Selengkapnya

Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi

29 Januari 2018

Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi

Alwaleed mengatakan sejumlah pejabat Saudi menghamburkan uang negara selama satu dekade terakhir.

Baca Selengkapnya

Istana Alwaleed Dipenuhi Mobil Pasca Dilepas dari Ritz Carlton

29 Januari 2018

Istana Alwaleed Dipenuhi Mobil Pasca Dilepas dari Ritz Carlton

Alwaleed dibebaskan setelah mencapai kesepakatan finansial dengan Jaksa Agung Arab Saudi terkait dugaan terlibat praktek korupsi.

Baca Selengkapnya

Soal Pembayaran Denda Rp 80 Triliun, Pangeran Alwaleed Bilang Ini

29 Januari 2018

Soal Pembayaran Denda Rp 80 Triliun, Pangeran Alwaleed Bilang Ini

Alwaleed mengatakan dia tidak bisa mengungkapkan kesepakatan yang dibuat dengan pemerintah Saudi karena ini menyangkut dua pihak.

Baca Selengkapnya

Kesempatan Pangeran Saudi Alwaleed untuk Bebas Menipis karena ...

14 Januari 2018

Kesempatan Pangeran Saudi Alwaleed untuk Bebas Menipis karena ...

Pemerintah Saudi dikabarkan bersikap tegas dengan memindahkan Alwaleed dan 60 tahanan lainnya ke penjara maksimum Al Ha'ir.

Baca Selengkapnya

Konglomerat Alwaleed dan Al-Amoudi Ditangkap, Apa Bisnisnya?

24 November 2017

Konglomerat Alwaleed dan Al-Amoudi Ditangkap, Apa Bisnisnya?

Alwaleed dan Al-Amoudi memiliki banyak investasi di Afrika.

Baca Selengkapnya