Soal Pembayaran Denda Rp 80 Triliun, Pangeran Alwaleed Bilang Ini

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 29 Januari 2018 07:44 WIB

Miliarder Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal saat berada di kamar suite di Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi, 27 Januari 2018.Pangeran Alwaleed memiliki kekayaan hingga 17 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 226,13 triliun. REUTERS/Katie Paul

TEMPO.CO, Riyadh -- Konglomerat terkaya Arab Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal, melakukan wawancara pertama dan menjawab sejumlah pertanyaan terkait penahanan dirinya di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Arab Saudi sejak awal November 2017.


Dalam wawancara dengan media Reuters di Hotel Ritz Carlton pada Sabtu, 27 Januari 2018, Alwaleed membantah informasi yang beredar di media massa bahwa dia diwajibkan membayar uang kompensasi sebesar US$6 miliar atau sekitar Rp80 triliun terkait kasus korupsi kepada pemerintah Saudi.

Baca: Pangeran Alwaleed bin Talal Bebas, Dipaksa Bayar Rp 80 Triliun

Advertising
Advertising


"Semua itu keliru. Sebenarnya, saya tidak akan menanggapi semua tudingan ini hingga saya keluar dari sini tapi karena isu penyiksaan ini.. itu sangat mengganggu saya, jadi saya menerima permintaan wawancara ini," kata Alwaleed, 62, yang juga pemilik perusahaan konglomerasi Kingdom Holding.

Baca: Arab Saudi: Pangeran Alwaleed Masih Nego Agar Bebas

Alwaleed dikabarkan telah dibebaskan dari penahanan di Hotel Ritz Carlton pada Sabtu, 27 Januari 2018. Hotel ini menjadi tempat penahanan sekitar 200 elit Saudi seperti pejabat, mantan pejabat, pangeran hingga konglomerat, yang ditangkap terkait operasi antikorupsi, yang digelar Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman sejak awal November 2017.


Alwaleed mengatakan dia membaca informasi soal pembayaran uang kompensasi ini di beberapa media massa terkemuka Barat. Saat Reuters menanyakan bagaimana skema penyelesaian finansial terkait penahanannya ini, Alwaleed mengatakan dia tidak bisa mengungkapkannya.


"Tidak mesti seperti itu. Saya tidak bisa mengungkapkannya karena ada dua pihak di sini. Sejauh ini kami berbicara dan hasilnya bagus," kata Alwaleed. "Jika orang dengan status seperti saya ada keraguan di sekitarnya maka sangat penting untuk menghilangkan keraguan ini 100 persen."


Alwaleed mengatakan proses pembicaraan dengan pemerintah Saudi, pada saat wawancara berlangsung, segera mencapai final. "Sudah mencapai 95 persen," kata dia.


Alwaleed merupakan orang terkaya di Saudi versi majalah Forbes dengan kekayaan dikabarkan mencapai sekitar 17,4 miliar dollar atau sekitar Rp231,5 triliun. Lewat perusahaan Kingdom Holding, yang sahamnya dimiliki Alwaleed sekitar 95 persen, dia memiliki sejumlah saham di perusahaan dunia seperti Twitter, Citigroup, dan Lyft.


Pemerintah Arab Saudi dikabarkan meminta uang kompensasi kepada para tersangka korupsi sekitar 30 persen dari total aset yang dimiliki baik dalam bentuk tunai hingga kepemilikan saham. Pemerintah Saudi mengatakan praktek korupsi yang terjadi di kerajaan ini selama bertahun-tahun telah merugikan uang negara hingga minimal US$100 miliar atau sekitar Rp1300 triliun. Alwaleed merupakan salah satu tokoh Kerajaan Saudi, yang juga ditahan di menjalani pemeriksaan.

Berita terkait

Adik Dibebaskan, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

5 November 2018

Adik Dibebaskan, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

Adik Pangeran Alwaleed, Pangeran Khaled, dibebaskan seletah sempat ditahan selama setahun di Hotel Ritz Carlton di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Pangeran Alwaleed Muncul di Ruang Publik Bersama Cucu dan Teman

4 Februari 2018

Pangeran Alwaleed Muncul di Ruang Publik Bersama Cucu dan Teman

Pangeran Alwaleed mencuit aktivitasnya di sebuah gurun pasir sambil berkuda.

Baca Selengkapnya

Pangeran Saudi Alwaleed: Saya Seorang Vegetarian

30 Januari 2018

Pangeran Saudi Alwaleed: Saya Seorang Vegetarian

Pangeran Saudi Alwaleed mengatakan sejumlah pejabat Arab Saudi melakukan korupsi dan menghilangkan uang negara dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkkota

30 Januari 2018

Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkkota

Pangeran Alwaleed mengatakan ada sejumlah pejabat korup Arab Saudi, yang melakukan korupsi uang negara dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Ditahan di Ritz Carlton, Alwaleed: Saya sering Olahraga dan Diet

29 Januari 2018

Ditahan di Ritz Carlton, Alwaleed: Saya sering Olahraga dan Diet

Alwaleed mengatakan dia masih kerap bertemu keluarga dan pegawainya di Hotel Ritz Carlton.

Baca Selengkapnya

Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi

29 Januari 2018

Alwaleed: Pejabat Saudi Korupsi, Dukung Anti-Korupsi

Alwaleed mengatakan sejumlah pejabat Saudi menghamburkan uang negara selama satu dekade terakhir.

Baca Selengkapnya

Istana Alwaleed Dipenuhi Mobil Pasca Dilepas dari Ritz Carlton

29 Januari 2018

Istana Alwaleed Dipenuhi Mobil Pasca Dilepas dari Ritz Carlton

Alwaleed dibebaskan setelah mencapai kesepakatan finansial dengan Jaksa Agung Arab Saudi terkait dugaan terlibat praktek korupsi.

Baca Selengkapnya

Ditahan terkait Korupsi, Pangeran Alwaleed: Santai, Periksa Semua

29 Januari 2018

Ditahan terkait Korupsi, Pangeran Alwaleed: Santai, Periksa Semua

Pangeran Alwaleed mengatakan dia sebenarnya bisa meninggalkan Hotel Ritz Carlton,yang menjadi lokasi penahanan, lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Kesempatan Pangeran Saudi Alwaleed untuk Bebas Menipis karena ...

14 Januari 2018

Kesempatan Pangeran Saudi Alwaleed untuk Bebas Menipis karena ...

Pemerintah Saudi dikabarkan bersikap tegas dengan memindahkan Alwaleed dan 60 tahanan lainnya ke penjara maksimum Al Ha'ir.

Baca Selengkapnya

Konglomerat Alwaleed dan Al-Amoudi Ditangkap, Apa Bisnisnya?

24 November 2017

Konglomerat Alwaleed dan Al-Amoudi Ditangkap, Apa Bisnisnya?

Alwaleed dan Al-Amoudi memiliki banyak investasi di Afrika.

Baca Selengkapnya