Tragis, Dokter Tewas Akibat Lembur Rawat 38 Pasien di Cina

Minggu, 28 Januari 2018 15:54 WIB

Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter yang bertugas di ruang darurat rumah sakit di provinsi Qinghai, Cina tewas setelah bekerja lembur merawat 38 pasien.

Guo Qinyuan, 43 tahun, awalnya merasakan nyeri di dada, jantung berdetak tak normal, dan kesulitan bernafat setelah selesai bertugas pada jam 11.40 malam pekan lalu di rumah sakit Universitas Qinghai.

Baca: Bekerja Tanpa Henti, Dokter di Cina Rubuh di Depan Pasien

Guo, ayah dari dua anak, satu di antaranya berusia 5 bulan, dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang perawatan intensif selama beberapa jam.

Saat menjalani perawatan, Guo mendadak kejang-kejang dan tewas, seperti dikutip dari Channel News Asia, 27 Januari 2018.

Biasanya, jam kerja Guo berakhir pada pukul 8.30 malam, namun Guo terpaksa lembur selama tiga jam untuk memastikan tugasnya selesai dengan baik untuk diserahkan ke rekan kerjanya.

Baca: Gaji Dokter di Cina Setara Sopir Taksi

Advertising
Advertising

Kasus dokter kelelahan karena lembur lalu tewas sudah beberapa kali terjadi di Cina. Pada Januari lalu, media Cina melaporkan seorang dokter berusia 43 tahun tewas terserang stroke setelah bekerja nonstop selama 18 jam.

Kemudian, dokter Zhao Bianxiang, Wakil direktur Departeman Perawatan Pernapasan di rumah sakit distrik Yuci di Jinzhong, Shanxi, Cina rubuh di depan pasien saat menjalankan tugas.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

21 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya