Ini 4 Sistem Senjata Andalan Swedia untuk Hancurkan Musuh

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 19 Januari 2018 17:40 WIB

Radar Giraffe 8A. saab.com

TEMPO.CO, Stockholm- Pemerintah Swedia sedang memperkuat sistem persenjataannya sekaligus menyiapkan kesadaran warganya jika terjadi perang pada abad 21 ini. Ini mengantisipasi bertambahnya kekuatan militer Rusia di perbatasan.

Swedia, yang berpenduduk dewasa sekitar 4,7 juta jiwa dan total populasi 9,9 juta, dikabarkan memutuskan membeli sistem anti-rudal Patriot buatan Amerika Serikat senilai US$1,2 miliar atau sekitar Rp16 triliun. "Keputusan ini didukung Riksdag (parlemen) dan mulai berlaku pada 2018," begitu dilansir media DW, 7 Nopember 2017.

Baca: Pesawat Tempur Gripen E, Penantang F-35 dari Swedia, Unjuk Gigi


Sistem rudal Patriot, yang merupakan jenis rudal darat ke udara, memang dirancang untuk menembak jatuh serangan rudal lawan, yang berukuran lebih besar, dan juga pesawat tempur lawan. Pemerintah Swedia sempat mempertimbangkan sistem anti-rudal kompetitor yaitu SAMP/T, yang dibuat oleh perusahaan gabungan Perancis dan Italia yaitu Eurosam.

Advertising
Advertising

Baca: Berkunjung ke Indonesia, Raja Swedia Bahas Kerjasama 4 Sektor Ini


Sistem ini akan menggantikan sistem pertahanan udara Hawk (elang), yang juga buatan AS. Sistem Rudal Patriot ini akan mulai dipasang pada 2020 dan mulai beroperasi pada 2025.


Berikut ini sejumlah sistem persenjataan Swedia, yang terkenal dengan perusahaan manufaktur pertahanan Saab:

Pejuang Kurdi Peshmerga mempersiapkan rudal anti-tank guna memerangi militan ISIS di kota Naweran dekat Mosul, Irak, 20 Oktober 2016. REUTERS

1. Multi-Role Anti-Armor Anti-Personnel Weapon System atau dikenal sebagai M3 Carl Gustaf
Ini merupakan senjata besar mirip peluncur roket, yang dipanggul di pundak. Kelebihan senjata ini adalah memiliki daya hancur yang besar tanpa menimbulkan getaran hebat (recoilles) saat ditembakkan. Senjata ini bisa menggantikan peran canon, yang berukuran besar dan jauh lebih sulit untuk dibawa dalam perjalanan. Senjata ini dilengkapi kamera malam (night vision) sehingga bisa digunakan 24 jam untuk menghancurkan pasukan musuh termasuk tank dan pos penjagaan dalam jarak 1250 meter. Harganya per unit sekitar Rp260 juta.

RBS 70 Man Portable Air Defense Missile System. rmyrecognition.com

2. Rudal anti serangan udara RBS 70
Rudal dengan sensor pencari panas canggih ini telah dikembangkan selama 50 tahun terakhir dan memiliki presisi yang tinggi. Peluncur rudal ini memiliki panduan laser untuk memandu arah rudal ke target berupa helikopter atau pesawat terbang musuh. Peluncur rudal ini bisa dipasang pada kendaraan atau di taruh di permukaan tanah dan dikendalikan dari jarak jauh. Ada fitur kamera video yang memudahkan analisis saat rudal itu mengejar sasarannya dan meledak.

Radar Giraffe 4A. saab.com

3. Sistem radar Giraffe
Ini merupakan sistem radar yang dikembangkan perusahaan senjata Saab. Sistem radar ini bekerja sebagai jaringan meskipun diletakkan berjauhan untuk mengcover wilayah darat dan udara yang luas. Radar ini dipasang di atas kendaraan untuk memudahkan mobilitas menuju pos pemantauan. Radar Giraffe ini diklaim bisa mencium pergerakan rudal musuh di udara lalu menguncinya. Ada versi radar Giraffe 4A dan 8A.

Pesawat tempur Gripen E, penantang F-35 dari Swedia, melakukan terbang perdana. Kredit: Daily Mail

4. Jet tempur Saab JAS 39 Gripen
Pesawat tempur Swedia ini memiliki kecepatan 1,370 mil per jam atau sekitar 2200 kilometer dengan maksimal daya jelajah hingga 1988 mil atau
sekitar 3200 kilometer sebelum isi tanki bahan bakarnya habis. Pesawat ini dirancang sebagai pesawat multi-role combat fighter yaitu bisa untuk pertarungan udara maupun menyerang sasaran di darat. Pesawat ini termasuk generasi keempat meskipun masih dibelakang jet tempur Eurofighter Typhoon atau Dassault Rafale, yang termasuk kategori generasi 4,5.

Berita terkait

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

19 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

21 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

22 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

39 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

46 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

48 hari lalu

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

49 hari lalu

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

50 hari lalu

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.

Baca Selengkapnya

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

53 hari lalu

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

NATO melakukan latihan militer bersama yang diikuti puluhan ribu tentara.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara Termasuk di India, Swedia, dan Inggris

54 hari lalu

Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara Termasuk di India, Swedia, dan Inggris

Pasangan Prabowo-Gibran usung program makan siang gratis. Di India, Swedia, Finlandia, idan Inggris sudah melakukannya. Bagaimana hasilnya?

Baca Selengkapnya