Amerika Serikat Memotong Bantuan untuk Palestina

Rabu, 17 Januari 2018 08:27 WIB

Seorang gadis Palestina membawa dirijen berisikan air minum yang diambilnya dari keran umum di kamp pengungsi Jabaliya di utara Jalur Gaza, Palestina, 24 Januari 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan memotong separuh bantuan untuk lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi Palestina. Keputusan Amerika Serikat ini bakal menimbulkan bencana bagi rakyat Palestina.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dalam pengumumannya yang dikeluarkan Selasa, 16 Januari 2018, menyebutkan negaranya akan memotong bantuan senilai US$ 65 juta atau sekitar Rp 866 miliar dari US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Baca: Trump Kembali Larang Masuk Pengungsi dari 11 Negara

Melly Goeslaw bersama bocah pengungsi Palestina. (Instagram)

"Amerika Serikat memotong separuh paket bantuan yang disalurkan melalui UNRWA, lembaga bantuan PBB untuk urusan pengungsi Palestina," tulis Al Jazeera, Rabu, 17 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Dalam surat yang disampaikan Kementerian Luar Negeri, sikap Amerika Serikat sangat bergantung pada perubahan besar UNRWA.Seorang gadis Palestina membawa dirijen berisikan air minum yang diambilnya dari keran umum di kamp pengungsi Jabaliya di utara Jalur Gaza, Palestina, 24 Januari 2017. REUTERS

"Dana tersebut sengaja dibekukan," tutur Heather Nauert, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, kepada wartawan, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca: PBB: Pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem Batal Demi Hukum

Selama hampir 70 tahun, UNRWA telah menjadi penyelamat bagi lebih dari lima juta pengungsi Palestina di daerah pendudukan, Lebanon, Yordania, dan Suriah.

Berita terkait

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

28 menit lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

16 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

16 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

18 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

22 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya