1.800 Ulama Pakistan Keluarkan Fatwa Haram Bom Bunuh Diri

Rabu, 17 Januari 2018 08:05 WIB

Petugas membawa korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan 8 Agustus 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Lebih dari 1.800 ulama Muslim Pakistan mengeluarkan fatwa yang melarang aksi bom bunuh diri. Fatwa ini dinilai sebagai satu cara memberangus terorisme di negara itu.

"Fatwa ini memberikan dasar yang kuat bagi stabilitasi masyarakat Islam moderat," kata Presiden Mamnoon Hussain dalam pernyataannya yang disampaikan oleh Universitas Islam International dan rilis resminya, seperti dikutip dari Reuters, 16 Januari 2018.

Baca: Bom Bunuh Diri di Pasar Lahore, Sedikitnya 25 Orang Tewas

Fatwa haramkan bom bunuh diri ditandatangani oleh sejumlah ulama terkemuka yang selama ini berbicara kritis terhadap liberalisme dan dunia Barat, dan tampak kontraversi dalam kotbah yang sektarianisme atau mendukung Taliban di Afganistan.

Muhammad Ahmed Ludhianvi, salah satu ulama yang meneken fatwa, merupakan anggota organisasi sektarian yang dilarang, yakni Ahle Sunnat Wal Jamat atau ASWJ, dan organisasi ini masuk dalam daftar individu terduga jaringan terorisme Pakistan.

Selain itu, acara penandatanganan fatwa dihadiri pemimpin organisasi ASWJ, Aurangzeb Farooqi. Selain itu, anak ulamah yang terkenal luas sebagai Ayah dari Taliban Afganistan, Hamid ul-Haq juga meneken fatwa ini.

Baca: Ledakan Bom di Quetta Pakistan, 30 Orang Tewas

Advertising
Advertising

Para ulama Pakistan ini menyatakan tidak satu orang pun atau kelompok pun memiliki wewenang untuk mendeklarasikan perang jihad. Bom bunuh diri melanggar hal utama ajaran Islam dan oleh sebab itu dilarang.

Selama bertahun-tahun Pakstain menghadapi kekerasan yang dilakukan milisi Islam yang kerap melakukan bom bunuh diri dan kotbah untuk perjuangan mereka yang disebut sebagai perang suci untuk menerapkan hukum Islam.

Aksi bom bunuh diri kerap dikecam sebagai tindakan fanatik dan tidak bermoral, namun pemberontak menganggapnya sebagai senjata paling efektif.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

12 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

18 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

29 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

30 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

53 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

59 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

5 Maret 2024

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya