Pertama di Dunia, Cape Town Kehabisan Air Bersih Maret 2018

Selasa, 16 Januari 2018 20:51 WIB

Cape Town. en.wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Cape Town, kota kedua terpadat populasinya di Afrika Selatan, akan kehabisan air bersih untuk konsumsi penduduknya dalam tempo 90 hari atau Maret 2018, menurut sejumlah ahli. Sedangkan Wali Kota Cape Town Patricia De Lille memperkirakan persediaan air habis total pada 22 April mendatang, berdasarkan perhitungan konsumsi sehari-hari warganya.

Dengan begitu, kota yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa ini akan menjadi kota pertama di dunia yang kehabisan air bersih dan belum memiliki solusi untuk mendapatkan air bagi kehidupan sehari-hari penduduknya, mengutip Metro.co.uk, Senin, 15 Januari 2018.

Baca: Dampak Krisis Air Bersih: Satu dari Lima Bayi Meninggal

Sejauh ini, pejabat kota Cape Town baru membuat sejumlah aturan untuk menghemat air secara besar-besaran. Misalnya, setiap orang dibatasi hanya boleh menggunakan 87 liter air per hari.

Mandi akan dibatasi hanya tak lebih dari dua menit. Tidak dibolehkan membersihkan toilet kecuali jika sangat diperlukan. Tidak boleh menyiram tanaman.

Warga diminta mendaur ulang air mandi dan membatasi untuk mencuci perlengkapan makan dan dapur serta mencuci pakaian di toilet-toilet umum.

Baca: Satu dari 10 Penduduk Dunia Tak Miliki Akses ke Air Bersih

Advertising
Advertising

Setiap warga juga dilarang mencuci mobil atau kendaraan mereka dan tidak diperbolehkan mengisi air ke kolam renang mereka.

Kapasitas bendungan-bendungan air di Cape Town tinggal 13,5 persen. Ini artinya suplai air ke kota itu akan berhenti kecuali untuk tempat layanan masyarakat yang sangat penting seperti rumah sakit.

Cape Town mengalami kekeringan panjang selama tiga tahun terakhir. Sedangkan populasi penduduk meningkat, dan itu artinya konsumsi air pun meningkat.

Baca: Krisis Air Bersih di Papua Nugini dan India Tinggi

Pemerintah Cape Town saat ini berusaha membuat bendungan yang mengubah air laut layak untuk diminum.

Selain itu, akan dibuat program daur ulang air dan menggali sumber air di bawah tanah. "Jika kami menggali air dari dalam, kami akan mendapatkan volume air lebih besar dan harga air akan lebih murah dibanding jenis tambahan lain yang sedang kami kerjakan," kata De Lille, seperti dikutip dari SBS News, Selasa, 16 Januari 2018.

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

40 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

44 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

59 hari lalu

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

9 Oktober 2023

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

4 Oktober 2023

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,

Baca Selengkapnya