Rusia Dikecam Bunuh Ribuan Anjing Liar demi Piala Dunia 2018

Sabtu, 13 Januari 2018 17:53 WIB

Anjing liar. thehindu.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mendapat kecaman dari para aktivis lingkungan lantaran panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 memerintahkan untuk membunuh sekitar 2.000 anjing liar sebelum perhelatan olahraga terbesar dunia itu dimulai.

Panitia beralasan, anjing-anjing liar itu akan membawa penyakit rabies yang akan dapat mengganggu jalannya pertandingan sepak bola dunia yang diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018.

Baca: Anjing di Thailand Selamatkan Kucing dari Terkaman Ular Piton

Namun para aktivis lingkungan dan warga Rusia yang peduli mengecam langkah panitia Piala Dunia yang akan melakukan pembunuhan massal terhadap ribuan anjing liar dengan cara menembak dan menyuntik atau eutanasia.

"Ini harus dihentikan, reputasi negara kita dipertaruhkan. Karena kita tidak beradab dengan membunuh secara massal hewan di jalan-jalan. Dengan uang yang sama besarnya, Anda dapat dengan mudah menangkap, memberi vaksin, sterilisasi, dan mengakomodasi hewan-hewan itu," ujar para aktivis lingkungan dan hewan kepada Vladimir Burmatov, Kepala Komite Perlindungan Lingkungan Rusia, seperti dikutip dari Mirror, Jumat, 12 Januari 2018.

Baca: Wow...Bosia, Anjing Mungil Ini Suka Ucapkan Kata Mama

Atas permohonan para aktivis itu, Komite Perlindungan Lingkungan Rusia kemudian mengirimkan surat kepada Menteri Olahraga Rusia Pavel Kolobkov agar memerintahkan sejumlah kota untuk menggunakan metode manusiawi guna membunuh anjing-anjing itu. Tujuannya, untuk menghindarkan reaksi negatif masyarakat.

Ini bukan tekanan yang pertama diterima Rusia atas perlakuannya terhadap hewan-hewan liar. Sebelum Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014, panitia berencana membunuh 2.000 hewan liar demi melindungi citra negara itu.

Baca: Kafe Bertema Anjing Bakal Buka di New York

Advertising
Advertising

Untuk menguatkan tekanan terhadap perlindungan anjing liar akibat Piala Dunia 2018, Presiden Vladimir Putin dipaksa untuk mengkaji ulang keputusan yang dikecam dunia itu. Alhasil, pemerintah lokal mengeluarkan pernyataan memastikan hewan-hewan liar itu akan dikirim ke tempat penampungan.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya