Cara Presiden Austria Redam Komentar Anti-Islam atas Bayi Ini

Selasa, 9 Januari 2018 15:00 WIB

Pasangan Naime dan Alper Tamga, menggendong purtinya Asel, yang lahir di Vienna, Austria, 2018 Vienna Hospital Association

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Austria, Alexander Van der Bellen terpaksa turun tangan meredam komentar anti-Islam dan rasis dari pengguna media sosial atas seorang bayi yang menjadi warga Austria yang pertama lahir pada tahun 2018.

Bayi yang diberi nama Asel Tamga, lahir dari pasangan Muslim Naime dan Alper Tamga.

Baca: Facebook Blokir Pengunggah Kata Anti-Islam di Myanmar

Foto pasangan bahagia bersama bayi dan dua perawat kemudian diunggah dan disebarkan ke Facebook. Namun, bukan ucapan selamat yang mereka terima, melainkan komentar anti-Muslim dan rasis.

"Seorang calon teroris lainnya lahir," komentar seorang pemilik akun Facebook, mengutip Daily Mail, 8 Januari 2018.

Baca: Politikus Anti-Islam Kenakan Burqa dalam Sidang Senat Australia

"Ibunya menderita kanker? Kenapa dia memakai penutup kepala?" ujar warganet lainnya.

Advertising
Advertising

Presiden Van der Bellen, 73 tahun, mengecam komentar-komentar itu melalui akun Facebooknya. Dia kemudian mengutip isi Deklarasi HAM Universal tentang manusia setara dan sama martabatnya.

"Semua manusia dilahirkan bebas, memiliki hak dan martabat yang sama. Keyakinan dan solidaritas lebih besar daripada kebencian dan kritik," tulis Presiden Van der Bellen.

Baca: Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan

Menurut media lokal, kritik yang diterima pasangan dan bayi itu teramat banyak dan berisikan kata-kata tak pantas sehingga Facebook menghapusnya.

Pesan-pesan penuh kebencian dan anti-Islam dilaporkan bermunculan menyusul ketegangan di masyarakat Austria mengenai masuknya imigran Muslim ke Eropa.

Berita terkait

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

33 hari lalu

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

39 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

39 hari lalu

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria

Baca Selengkapnya

Politikus Anti-Islam Belanda Geert Wilders Batalkan RUU Pelarangan Masjid dan Al Quran

9 Januari 2024

Politikus Anti-Islam Belanda Geert Wilders Batalkan RUU Pelarangan Masjid dan Al Quran

Pemenang pemilu Belanda, Geert Wilders, mengumumkan menarik rancangan undang-undang pada 2018 yang menyerukan pelarangan masjid dan Al Quran.

Baca Selengkapnya

Umat Muslim Belanda Terkejut dengan Kemenangan Geert Wilders yang Anti-Islam

24 November 2023

Umat Muslim Belanda Terkejut dengan Kemenangan Geert Wilders yang Anti-Islam

Meski Geert Wilders menyatakan ingin menjadi perdana menteri bagi seluruh rakyat Belanda, masih ada kekhawatiran tentang apa yang akan dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Geert Wilders Akan Jadi PM Belanda Bikin Organisasi Islam dan HAM Prihatin, Kenapa?

23 November 2023

Geert Wilders Akan Jadi PM Belanda Bikin Organisasi Islam dan HAM Prihatin, Kenapa?

Geert Wilders, tokoh populis sayap kanan dan punya darah Indonesia dari neneknya, menang pemilihan umum dan kemungkinan bakal menjadi PM Belanda.

Baca Selengkapnya

Profil Geert Wilders Calon Kuat PM Belanda, Politikus Anti-Islam Keturunan Indonesia

23 November 2023

Profil Geert Wilders Calon Kuat PM Belanda, Politikus Anti-Islam Keturunan Indonesia

Geert Wilders, tokoh ekstremis sayap kanan Belanda yang kerap menyuarakan pandangan anti-Islam, bisa menjadi pemimpin baru Belanda

Baca Selengkapnya

Kejutan Pemilu Belanda, Partai Anti-Islam Menang Suara Terbanyak

23 November 2023

Kejutan Pemilu Belanda, Partai Anti-Islam Menang Suara Terbanyak

Kemenangan partai anti-Islam akan mengguncang politik Belanda setelah rekor masa jabatan Perdana Menteri Mark Rutte selama 13 tahun.

Baca Selengkapnya