Korea Utara Siap Luncurkan Roket Terbesar Penghujung Tahun Ini

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Rabu, 3 Januari 2018 15:20 WIB

Rudal Hwasong-15 Korea Utara yang diklaim menjangkau daratan Amerika. Kredit: Daily Mail

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara saat ini sedang gencar membangun rudal terbesarnya dan akan meluncurkan roket tersebut pada peringatan 70 tahun berdirinya republik komunis tersebut September mendatang.

Berdasarkan informasi dari pembelot Korea Utara seperti dilaporkan Daily Mail Rabu 3 Januari 2018, diktator Kim Jong-un memerintahkan ilmuwan negara tersebut untuk membangun rudal yang diberi nama 'Unha-4' bulan lalu.

Ini akan menjadi versi upgrade dari Unha-3, sebuah roket tiga tahap yang terakhir diluncurkan oleh Korea Utara pada bulan Februari 2016 yang diklaim rezim tersebut sebagai pembawa satelit.

Baca juga:

Kim: Tombol Nuklir Korea Utara Siap Ditekan Jika Diancam

Advertising
Advertising

Namun, sebagian besar di masyarakat internasional melihat peluncuran Unha-3, yang membawa satelit Kwangmyongsong-4, sebagai uji coba rudal balistik yang disamarkan.

"Para ilmuwan telah mulai membangun Unha-4, namun diperlukan waktu enam bulan lagi untuk memastikan bahwa roket tersebut siap untuk perayaan ulang tahun pada tanggal 9 September," kata pembelot tersebut, seperti yang dilansir Daily Mail pada 2 Januari 2018.

Ini terjadi setelah media Korea Selatan melaporkan bahwa Kim Jong-Un sedang membangun satelit lain, Kwangmyongsong-5, yang kemudian dapat diluncurkan ke ruang angkasa dengan Unha-4.

Korea Utara saat ini di bawah beberapa sanksi PBB atas uji coba nuklir dan rudalnya dan dilarang melakukan peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik - termasuk satelit.

Namun Pyongyang telah membela haknya untuk meluncurkan satelit dan mengembangkan teknologi ruang angkasa, dengan mengatakan bahwa peluncuran satelit 'benar-benar sesuai' dengan undang-undang internasional mengenai pengembangan ruang angkasa.

Baca juga:

Balas Kim Jong Un, Trump: Saya Juga Punya Tombol Nuklir, Namun...

Pada pertemuan komite Majelis Umum PBB bulan Oktober, wakil utusan PBB dari Korea Utara Kim In-ryong mengatakan negaranya memiliki rencana 2016 sampai 2020 untuk mengembangkan 'satelit praktis yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kehidupan masyarakat'.

Dia menekankan hak Korea Utara untuk memproduksi dan meluncurkan satelit 'tidak akan berubah hanya karena Amerika Serikat melarangnya.

Korea Utara diyakini telah berhasil menempatkan satelit ke orbit pada bulan Desember 2012 setelah bertahun-tahun mengalami kegagalan sejak tahun 1998 ketika meluncurkan satelit pilot dan menamainya Kwangmyongsong-1.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya