Ekstra Ketat Jelang Tahun Baru, New York Ramai Polisi dan Sniper

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 31 Desember 2017 00:27 WIB

Polisi memblokir jalan usai menerima laporan adanya ledakan di dekat Times Square, New York, AS, 11 Desember 2017. Dikabarkan kepolisian New York menahan satu orang yang diduga meledakkan bom pipa di lokasi terminal bus Port Authority dan pemberhentian kereta bawah tanah. AP Photo

TEMPO.CO, New York- Pemerintah Kota New York menggelar pengamanan ekstra ketat menjelang malam perayaan tahun baru di Times Square, yang bisa dihadiri hingga sekitar satu hingga dua juta orang.

"Pengamanan akan digelar di tiga level yaitu bawah tanah, permukaan dan di atas gedung bertingkat," begitu dilansir ABC News, 29 Desember 2017.

Baca: Amerika Serikat: New York Diguncang Ledakan Bom Pipa

Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika keramaian orang dalam jumlah besar ini bakal dimanfaatkan pelaku kriminal untuk berbuat kejahatan termasuk serangan teroris.

Advertising
Advertising

Baca: Koleksi Perhiasan Tiffany & Co Terbaru Terinspirasi dari New York

Seperti telah diberitakan sebelumnya, sejumlah serangan terkait teroris telah terjadi di AS seperti upaya meledakkan diri di terowongan jalur bawah tanah dekat Times Square, serangan menggunakan mobil truk di Manhattan, dan tindakan kriminal di Las Vegas yang menewaskan 58 orang yang sedang berpesta musik.


"Kita harus memperhatikan tidak hanya yang terjadi di kota kita tapi di sekitar kita," kata James O'Neill, Komisaris Kepolisian New York (NYPD), kepada ABC News, Jumat, 29 Desember 2017, waktu setempat. "Kami belajar banyak hal selama 2017 ini."


Perayaan di Times Square akan diisi dengan ritual penurunan bola besar tanda perpindahan waktu menuju 1 Januari 2018. Namun, perayaan kali ini berbeda karena didului dua upaya teror tadi. Selain itu, peristiwa penembakan massal di Las Vegas juga masih membekas di benak warga kota.


Untuk pengamanan di bawah tanah, polisi New York akan disebar sebelum dan sesudah pergantian tahun. Ini belajar dari tindakan teror di Manchester, Inggris, yaitu kerumunan massa menjadi target serangan teroris.

Polisi akan memasang detektor radiasi, menyebar anjing pencium bom dan bahan kimia, pemeriksaan tubuh warga, hingga pemeriksaan tas.


Untuk pemeriksaan di permukaan tanah, polisi New York akan memperlebar wilayah pemeriksaan dari pada tahun-tahun sebelumnya. Ada 125 garasi parkir akan ditutup agar tidak ada yang menyelundupkan bom, polisi disebar di toko-toko dengan magnetometer untuk pengecekan tubuh pengunjung, dan menebar polisi berseragam dan preman di berbagai lokasi. Polisi juga dibekali cara menenangkan massa jika terjadi kepanikan.

Polisi juga bakal menyisir kawasan atas gedung karena ini menjadi pusat kekhawatiran terbesar untuk mengantisipasi munculnya sniper atau penembak jitu. Polisi akan mengamankan puncak-puncak gedung pencakar langit dan lokasi-lokasi tersembunyi untuk mengantisipasi jika ada sniper bersembunyi di sana.

Ini belajar dari peristiwa penembakan massal 1 Oktober 2017 di Las Vegas saat seorang penembak bersembunyi di Hotel Mandala Bay Resort untuk menyasar kerumunan penonton konser musik di bawah dengan senapan otomatis.


"Apa yang terjadi di Las Vegas merupakan perubahan besar untuk pengamanan," kata O'Neill.


Polisi akan menebar tim pengamat dan sniper untuk mengantisipasi ini. Mereka dilengkapi dengan berbagai perlengkapan canggih untuk mencegah insiden penembakan massal Las Vegas terjadi lagi.


"Penembak dari lokasi tinggi selalu menjadi kekhawatiran kami," kata Jim Waters, kepala Kontraterorisme NYPD. "Itu telah terjadi di tempat lain. Kami siap di sini sekarang."


Para detektif juga disebar untuk mendeteksi jika ada persiapan tindak kriminal dan terorisme jelang perayaan tahun baru 2018. "Ini akan jadi acara dengan pengamanan paling ketat di salah satu lokasi teraman di dunia," kata O'Neill.


ABC NEWS | ABC 7 NY | CHICAGO TRIBUNE

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya