Soal Yerusalem, Guatemala Mempertahankan Keputusannya

Rabu, 27 Desember 2017 18:43 WIB

PM Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Guatemala, Jimmy Morales. timesofisrael.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Guatemala tetap mempertahankan keputusannya yakni akan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Keputusan itu diambil bulat kendati resolusi PBB menentangnya.

Menteri Luar Negeri Guatemala, Sandra Jovel, mengatakan, "Kami mengambil langkah bulat dan tidak ada perubahan sama sekali tentang Yerusalem," ucapnya seperti dikutip Fox News.

Baca: Palestina Kecam Sikap Guatemala Soal Yerusalem

PBB menggelar rapat darurat Sidang Umum pada Kamis untuk membahas keputusan Amerika Serikat atas Yerusalem

Pada malam Natal, Ahad, 24 Desember 2017, Presiden Guatemala Jimmy Morales mengatakan kepada media bahwa negaranya mengikuti langkah kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memutuskan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Advertising
Advertising

"Namun pemerintah Guatemala tidak memberikan batas waktu pemindahan tersebut," tulis Fox News.

Meskipun demikian, duta besar Israel untuk Guatemala, Mattaya Cohen, mengatakan kepada televisi lokal bahwa Guatemala hanya akan memindahkan kedutaan besarnya setelah Amerika Serikat melakukannya.Polisi mendorong pemrotes Muslim saat mereka mencoba berbaris menuju kedutaan Israel dalam demonstrasi di Manila, Filipina, 21 Desember 2017. Mereka menentang keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AP

"Pemindahan itu tidak mungkin berlangsung besok pagi. Pemindahan itu akan terjadi setelah Amerika Serikat. Itulah penjelasan Guatemala kepada saya. Pengumuman dari Presiden Jimmy Morales dan Menteri Luar Negeri Sandra Jovel akan segera disampaikan setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaannya."

Baca: Ucapan Natal Israel: Tuhan Memberkati Guatemala

Trump menyampaikan pengumuman kepada media bahwa Amerika Serikat mengakui mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Pengakuan ini disambut bentrok antara pengunjuk rasa Palestina melawan pasukan keamanan Israel yang menyebabkan sedikitnya selusin warga Palestina tewas.

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

1 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

3 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

14 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

17 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

17 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

18 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya