Misteri Kematian Pangeran Arab Saudi, Diduga Disiksa Algojo
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 26 Desember 2017 18:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sumber dekat dengan penentang Arab Saudi mempertayakan kematian anggota Kerajaan, Brigadir Jenderal Ali bin Abdullah al-Jarasah al-Qahtani.
Kematian pejabat Kerajaan itu diyakini oleh beberapa pihak akibat disiksa oleh para algojo yang mengintrograsinya di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh.
Baca: Arab Saudi Sewa Tentara Bayaran AS Siksa Tahanan Koruptor?
Menurut laporan Middle East Monitor, dia ditahan di hotel supermewah tersebut karena tuduhan korupsi yang dialamatkan oleh Komite Antikorupsi bulan lalu.
"Kondisi kesehatan Al-Qahtani bagus dan dia tidak menderita sakit apapun selama dalam tahanan," kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Laporan resmi yang dikeluarkan oleh Kerajaan menyebutkan, dia meninggal akibat stroke mendadak.
Namun keterangan tersebut ditolak oleh pihak keluarga, khususnya putra-putra Al-Qahtani. Mereka juga tidak menampik laporan bila kematian ayahnya akibat siksaan.
Baca: Terlibat Interogasi Korupsi Arab Saudi? Ini Kata Blackwater
Kelompok hak asasi manusia internasional dan organisasi kemanusiaan mengutuk pemerintahan Arab Saudi karena melarang keluarga menemui para tahanan.
Al-Qahtani ditahan bulan lalu setelah rekannya, Pangeran Turki bin Abdullah ditahan oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi karena tuduhan korupsi terkait proyek pembangunan metro Riyadh.
Infografis: Silsilah Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Satu Persatu Diperiksa