Dua Teroris Serang Misa Gereja Bethel di Pakistan

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Desember 2017 18:26 WIB

Bom meledak di sebuah gereja di Pakistan. REUTERS

TEMPO.CO, Baluchistan - Delapan orang dikabarkan tewas, termasuk dua perempuan, dalam serangan dua pelaku teroris di sebuah gereja Katolik di Kota Quetta di barat daya Pakistan, Ahad, 17 Desember 2017. Sedangkan 44 orang dikabarkan terluka akibat serangan itu.

Serangan ini terjadi saat misa baru saja berlangsung di Gereja Bethel Memorial Methodist, yang terletak di Zarghoon Road.

Baca: Maulid Nabi: Universitas di Pakistan Diserang, 13 Tewas

Menurut juru bicara Civil Hospital, Dr Waseem Baig, sembilan orang yang dirawat dalam keadaan kritis.

Baca: Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

“Teroris ini membawa senjata dan tampaknya mereka ingin mengambil sandera di dalam gereja. Namun polisi dan penjaga berhasil menghentikan upaya ini,” kata Mir Sarfraz Bugti, Menteri Dalam Negeri Baluchistan, Ahad.

Petugas keamanan membutuhkan waktu sekitar 16 menit untuk menghentikan serangan dari dua orang pelaku teroris ini. Para pelaku tidak berhasil memasuki gereja karena dihadang pasukan penjaga.

Saat misa berlangsung, ada 400 orang yang hadir. Kedua pelaku membawa bahan peledak, yang dipasang di jaketnya, saat menyerang gereja Bethel Memorial.

Menurut Kepala Polisi Provinsi Baluchistan Moazzam Jah, polisi berhasil menembak salah satu pelaku dan pelaku lain meledakkan bom bunuh diri setelah polisi berhasil menembaknya.

“Polisi berjaga di Gereja Bethel Memorial karena tempat ibadah Kristen kerap menjadi sasaran serangan kelompok Islam ekstrem menjelang Natal,” ujarnya.

Provinsi Baluchistan merupakan daerah yang kaya sumber daya alam, seperti gas dan mineral. Ada kelompok perlawanan di sini yang menginginkan pemerintah memberikan bagi hasil lebih besar bagi provinsi. Mereka menilai pemerintah pusat Pakistan bersikap diskriminatif.

Daerah Pakistan ini berbatasan langsung dengan Iran dan Afghanistan. Ada kelompok Taliban, militan Islam Sunni, dan kelompok sektarian. Ada juga kelompok Al-Qaeda dan ISIS.

REUTERS | GEO TV

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

14 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

20 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

21 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

31 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

32 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

55 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

5 Maret 2024

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

4 Maret 2024

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya