Seorang pria mengenakan pakaian Santa Claus berfoto dengan latar Pohon Natal yang dihiasi sejumlah lampu hias guna merayakan Hari Raya Natal di Kota Tua Yerusalem, 14 Desember 2017 REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kota Nazaret menyatakan perayaan Natal tahun ini akan berlangsung seperti biasa. Wali kota Ali Salam menepis kabar sebelumnya tentang Nazaret membatalkan perayaan Natal tahun ini sebagai protes menolak pengakuan Presiden Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Menurut Salam, perayaan Natal berlangsung normal. Hanya saja tiga penyanyi yang sudah menyatakan akan menyemarakkan Natal, kemudian membatalkan hadir. Salam tidak tahu alasannya.
"Saya tidak tahu kenapa orang-orang mengira perayaan akan dipangkas. Semuanya akan berjalan normal kecuali tiga penyanyi yang akan datang. Kami sudah menyambut 60 ribu orang datang ke kota ini," kata Salam seperti dikutip dari Al Arabiya dan Reuters, Sabtu, 16 Januari 2017.
Nazaret diyakini oleh penganut agama Kristen sebagai tempat tinggal masa kecil Yesus.
Nazaret merupakan satu dari beberapa tempat suci yang menjadi pusat perayaan Natal yang secara resmi dibuka pada hari Sabtu malam, 16 Desember 2017, Nazaret merupakan kota Arab terbesar di Israel dengan populsi mencapai 76 ribu orang yang terdiri dari Islam dan Kristen.
Telkomsel Catat Pertumbuhan Trafik Broadband 14,08 Persen pada Natal dan Tahun Baru
5 Januari 2024
Telkomsel Catat Pertumbuhan Trafik Broadband 14,08 Persen pada Natal dan Tahun Baru
Telkomsel mencatat lonjakan trafik akses broadband 14,08 persen saat momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru dibandingkan dengan rerata hari biasa sepanjang 2023.