Perangi Korupsi, Swiss Kembalikan Rp 4,3 Triliun ke Nigeria

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Desember 2017 11:49 WIB

Doket memeriksa anak yang kekurangan gizi di sebuah klinik di Maiduguri, Nigeria, 29 September 2016. Boko Haram membuat 75.000 anak-anak kekurangan gizi. AP/Sunday Alamba, File

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Swiss akan mengembalikan uang senilai US$ 321 juta atau setara Rp 4,3 triliun ke Nigeria, yang diambil dari keluarga bekas Presiden Sani Abacha. Abacha memerintah dari 1993 hingga 1998 dan meninggal dengan kondisi mencurigakan saat masih berkuasa.

Pemerintah Swiss telah menyita ratusan juta dola setelah kantor jaksa penuntut umum di Jenewa membuka kasus terhadap mantan pemimpin Nigeria itu. Awalnya, Abacha menyimpan uang ini di Luxemburg.

Baca: Pindah ke Desa Swiss Ini Dimodali Rp 949,1 Juta, Berminat?

Aset ini disita sebagai bagian dari proses pidana terhadap Abba Abacha, anak Sani, yang memerintah Nigeria selama 5 tahun sampai kematiannya pada 1998.

Penyidik Nigeria meyakini bekas Presiden itu mencuri lebih dari US$ 4 miliar Rp 54,1 triliun selama masa jabatannya.

Pemerintah Swiss mengeluarkan sebuah pernyataan pada Senin bahwa kesepakatan telah tercapai dengan pemerintah Nigeria dan Bank Dunia soal persyaratan restitusi.

Advertising
Advertising

"Restitusi dana akan dilakukan dalam kerangka proyek yang didukung dan diawasi oleh Bank Dunia," demikian bunyi pernyataan itu. "Proyek ini akan memperkuat jaminan sosial untuk bagian-bagian termiskin dari populasi Nigeria."

Pemerintah Nigeria menyatakan berterima kasih kepada mitra internasional dan berjanji melanjutkan upaya anti-korupsi, yang menjadi sebuah kebijakan inti pemerintahan Presiden Muhammadu Buhari.

Menurut media asal Nigeria, penandatanganan ini dilakukan oleh Jaksa Agung Nigeria, Abubakar Malami, di kantor pusat Bank Dunia di Washington pada 4 Desember 2017.

"Kami bersyukur atas dukungan internasional yang kami dapatkan dalam memerangi korupsi. Kolaborasi global sangat penting bagi keberhasilan pertarungan. Kami akan terus berupaya memperdalam mekanisme tidak hanya untuk pemulihan aset namun juga untuk mencegah korupsi sejak awal."

Seperti dilansir CNN pada 6 Desember 2017, Swiss telah menemukan sekitar US$ 700 juta aset terkait Abacha sampai saat ini.

Nigeria juga mengejar uang senilai sekitar US$ 480 juta yang telah disita di Amerika Serikat. Namun Nigeria menghadapi proses hukum yang sulit untuk melakukan restitusi aset itu.

Nigeria adalah satu dari 4 negara yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan pemulihan aset di Forum Global untuk Pemulihan Aset, yang saat ini dipusatkan di Washington DC, Amerika Serikat.

Menurut perkiraan badan PBB untuk Narkoba dan Kriminalitas (UNODC), Nigeria kehilangan US$ 400 miliar karena korupsi antara tahun 1960 dan 1999. Swiss membantu melacak keberadaan uang hasil korupsi ini, yang disimpan di perbankan negara itu.

CNN | ABC NEWS | PULSE NIGERIA

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

7 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

24 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

24 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

38 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

40 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

44 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

45 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

47 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya