Houthi: Presiden Ali Kami Bunuh karena Khianati Yaman

Selasa, 5 Desember 2017 13:37 WIB

Abdul-Malik Badreddin al- Houthi. PressTV

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin pemberontak Houthi Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memuji kematian Ali Abdullah Saleh, presiden negeri itu yang digulingkan. Menurutnya, ini adalah sebuah kemenangan melawan koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bertempur di Yaman.

"Saleh tewas dibunuh lantaran berkhianat," kata pemimpin pemberontak Houthi Yaman seperti dikutip Al Jazeera, Selasa, 5 Desember 2017.

Baca: Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Foto yang diambil dari video (kiri) itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Saleh dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan mantan sekutunya, pemberontak Houthi. REUTERS

Para pendukung Saleh membenarkan sejumlah laporan bahwa dia tewas dalam sebuah serangan penyergapan pada Senin, 4 Desember 2017, di luar ibu kota Sanaa setelah berbalik dari Houthi dukungan Iran dan mendukung koalisi Arab Saudi.

Advertising
Advertising

Dalam pidato panjang yang diudarakan oleh televisi berafiliasi kepada Houthi, Al Masirah TV, Abdul Malik al-Houthi mengatakan, para pejuangnya membunuh Saleh karena alasan pengkhianatan.

Pada pidato tersebut, Al Jazeera melaporkan, dia memuji rakyat Yaman karena menggagalkan persengkokolan dan pengkhianatan yang gagal pada hari bersejarah, Senin, 4 Desember 2017.

"Hari hitam ini dipersembahkan untuk para agresor," ucapnya.Perempuan yang loyal pada Houthi melakukan parade sebagai dukungan gerakan di Sanaa, Yaman, 17 Januari 2017. REUTERS/Khaled Abdullah

Dia mengatakan, pemberontakan loyalis Saleh melawan kelompok Houthi adalah ancaman sangat besar yang dihadapi oleh negara di Jazirah Arab ini, namun mereka dapat dikalahkan dalam tiga hari.

Baca: Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Dia melanjutkan, kelompok Houthi atau disebut dengan Pembela Allah, akan tetap mempertahankan sistem pemerintahan republik dan tidak akan membalas dendam terhadap pendukung Saleh.

"Problemnya bukan dengan Kongres Rakyat Jenderal (GPC) sebagai partai atau dengan anggotanya," kata Houthi. GPC adalah partai berkuasa Yaman di bawah Saleh tetapi sekarang sudah terbelah.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

18 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

26 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

40 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

47 hari lalu

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

51 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

53 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

53 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya