Honduras Belum Punya Presiden, Situasi Mencekam

Selasa, 5 Desember 2017 12:21 WIB

Seorang korban luka terbaring di rumah sakit Escuela di Tegucigalpa, Honduras, Rabu (15/2). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Honduras belum memiliki presiden bahkan seminggu setelah pemilu digelar menyusul tuduhan kecurangan yang dilakukan oleh calon petahana.

Kandidat oposisi Honduras, Salvador Nasralla__seorang bintang TV terkemuka__menuduh Presiden Juan Orlando Hernandez memanipulasi hasil pemilihan. Komisi pemilihan negara itu, Tribunal Supremo Electoral atau TSE, telah menunjukkan bukti kecurangan calon petahana.

Baca: 'Kota yang Hilang' Ditemukan di Tengah Hutan Honduras

Pada Minggu, 3 Desember 2017, TSE mulai meninjau surat suara yang menunjukkan penyimpangan. Penghitungan ulang akan dilakukan dengan menggunakan prosedur khusus yang menempatkan proses di bawah pengawasan partai politik, pengamat internasional dan media.

"Kami merasa bahwa orang-orang Honduras, seperti yang kami katakan kemarin, pantas mendapat hasilnya, dan hasilnya tidak dapat dihentikan atau berada di tangan calon presiden atau partai manapun," kata David Matamoros, Ketua TSE, seperti yang dilansir CNN.

Senin pagi, 4 Desember 2017, komisi pemilihan yang diawasi pemerintah menemukan bukti bahwa Hernandez unggul atas Nasralla, 42,98 persen melawan 41,39 persen.

Baca: Terkuak, ''Kota yang Hilang'' di Honduras

Tapi TSE, menahan diri untuk tidak mengumumkan pemenang dan mengisyaratkan bahwa penghitungan yang lebih luas masih pelru dilakukan.

Advertising
Advertising

Surat suara dari 1.000 wilayah pemungutan suara menunjukkan penyimpangan setelah sistem voting komisi pemilihan ditutup pada Rabu pekan lalu sementara penghitungannya terus berlanjut. Narsalla menuduh penutupan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memanipulasi pemungutan suara.

Suasana di Honduras mencekam menyusul aksi protes berujung rusuh. Sedikitnya 11 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam demonstrasi usai digelar pemilihan suara.

Baca: Di Honduras, Merokok di Rumah Sendiri Bisa Didenda

Jam malam diberlakukan di kota-kota besar Honduras untuk mengatasi kekacauan tersebut. Jam malam selama 10 hari diberlakukan mulai pukul 6 sore sampai jam 6 pagi setiap harinya. Hanya pekerja pengangkut kargo, petugas kesehatan darurat, pegawai pemerintah dan orang-orang yang terlibat dalam pemilihan dan partai pemilihan dibebaskan dari jam malam.

Tidak jelas kapan komisi pemilihan akan siap untuk mengumumkan pemenang. Banyak pengamat dari luar, seperti Organisasi Negara-negara Amerika dan PBB telah meminta kedua kandidat untuk menunggu hasil akhir sebelum menyatakan kemenangan.

Hernandez telah meminta pendukungnya untuk tetap tenang. Dia juga mengatakan akan menerima hasil pemilihan, terlepas dari hasilnya.

Berita terkait

Polisi Honduras Sita Hampir Setengah Ton Fentanil: Cukup untuk Banjiri Amerika Tengah

9 November 2023

Polisi Honduras Sita Hampir Setengah Ton Fentanil: Cukup untuk Banjiri Amerika Tengah

Polisi Honduras menyita hampir setengah ton fentanil dalam penggerebekan opioid pertama di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan di Gaza makin Parah, Honduras Panggil Duta Besarnya untuk Israel

4 November 2023

Situasi Kemanusiaan di Gaza makin Parah, Honduras Panggil Duta Besarnya untuk Israel

Di tengah situasi kemanusiaan yang parah di Palestina, pemerintahan Honduras memanggil duta besarnya untuk Israel untuk berkonsultasi.

Baca Selengkapnya

Selundupkan 90 Ton Kokain ke AS, Wali Kota Honduras Ditangkap

28 Agustus 2023

Selundupkan 90 Ton Kokain ke AS, Wali Kota Honduras Ditangkap

Otoritas Honduras menangkap seorang wali kota atas tuduhan bekerja sama dengan kartel penyelundup narkotika menyelundupkan 90 ton kokain ke AS

Baca Selengkapnya

22 Tewas dalam Perang antar-Geng di Honduras, Diberlakukan Jam Malam

26 Juni 2023

22 Tewas dalam Perang antar-Geng di Honduras, Diberlakukan Jam Malam

Pemerintah Honduras mengumumkan jam malam pada Minggu, 25 Juni 2023, di dua kota utara setelah 22 orang ditembak mati semalam dalam perang antar-geng

Baca Selengkapnya

Honduras Kembalikan Kendali Penjara ke Polisi Militer setelah Kerusuhan Maut

22 Juni 2023

Honduras Kembalikan Kendali Penjara ke Polisi Militer setelah Kerusuhan Maut

Honduras akan mengembalikan kendali sebagian besar sistem kepenjaraan negara itu dari kepolisian nasional kepada polisi militer pada tahun depan

Baca Selengkapnya

Tawuran Antargeng di Penjara Wanita Honduras, Korban Tewas Mencapai 46 Orang

22 Juni 2023

Tawuran Antargeng di Penjara Wanita Honduras, Korban Tewas Mencapai 46 Orang

Para kerabat mencari kabar anggota keluarganya yang menjadi narapidana menyusul kerusuhan maut akibat tawuran antargeng di penjara wanita Honduras.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Geng, 41 Orang Tewas di Lapas Perempuan Honduras

21 Juni 2023

Bentrokan Geng, 41 Orang Tewas di Lapas Perempuan Honduras

Sedikitnya 41 wanita tewas terbunuh - beberapa dari mereka dibakar sampai mati - setelah pecahnya kekerasan antar geng di sebuah penjara di Honduras.

Baca Selengkapnya

Honduras Buka Kedutaan di Cina, Putuskan Hubungan dengan Taiwan

12 Juni 2023

Honduras Buka Kedutaan di Cina, Putuskan Hubungan dengan Taiwan

Honduras membuka kedutaan besar di Cina setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Baca Selengkapnya

Honduras Anggota Ketiga Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit

18 Mei 2023

Honduras Anggota Ketiga Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit

Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (CPOPC) menyambut anggota ketiga, yang juga mewakili kawasan Amerika Latin, Honduras.

Baca Selengkapnya

Dicampakkan Honduras, Taiwan Pererat Hubungan dengan Guatemala

3 April 2023

Dicampakkan Honduras, Taiwan Pererat Hubungan dengan Guatemala

Ketika berkunjung ke Guatemala, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menandatangani bantuan sebesar US$4 juta atau sekitar Rp59,98 miliar

Baca Selengkapnya