Paus Fransiskus Kembali Hindari Sebut Kata Rohingya di Bangladesh

Jumat, 1 Desember 2017 08:50 WIB

Paus Fransiskus mendapat penyambutan dari tentara militer Bangladesh usai tiba di Bandar Udara Dhaka di Bangladesh, 30 November 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus kembali menghindari menggunakan kata Rohingya dalam pidatonya di Bangladesh. Dia hanya menggambarkan etnis minoritas Mynamar yang teraniaya itu sebagai Pengungsi dari Rakhine.

Paus yang tiba di Dhaka, Bangladesh pada Kamis, 30 November 2017, juga mengatakan bahwa sangat penting bagi pemerintah dunia untuk segera memberikan bantuan untuk membantu pemerintah Bangladesh mengatasi krisis pengungsi terburuk di Asia dalam beberapa dasawarsa.

Baca: Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Dalam pidato di depan Presiden Bangladesh Abdul Hamid, pejabat pemerintah dan duta besar dari seluruh dunia, Paus Fransiskus memuji pengorbanan dan kemurahan hati Bangladesh dalam menyambut begitu banyak pengungsi "di depan mata seluruh dunia." Dia tidak mengidentifikasi nama Rohingya, etnisitas atau kepercayaan, hanya mengacu pada "pengungsi dari negara bagian Rakhine."

Berbicara di balik podium yang ditutupi bunga di istana presiden Bangladesh, Paus menyampaikan terima kasih kepada Bangladesh karena telah membantu para pengungsi yang membanjiri perbatasan negara itu.

"Tak satupun dari kita tak mampu menyadari gravitasi situasi ini," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dari New York Times.

Baca: UNHCR: Rakhine Belum Aman, Rohingya Belum Boleh Dipulangkan

Advertising
Advertising

Paus Fransiskus, advokat yang tak kenal lelah dan biasanya tanpa rasa takut untuk pengungsi, orang buangan dan masyarakat yang paling marjinal, telah mendapat kritik. Datangnya kritik ini dari organisasi hak asasi manusia dan Rohingya sendiri karena Paus Fransiskus dianggap gagal untuk berbicara secara terbuka tentang situasi Rohingya di Myanmar.

Bapa Suci umat Katolik itu tidak untuk mengunjungi kamp-kamp pengungsi sementara di Bangladesh. Kunjungan utamanya yaitu mengadakan pertemuan perdamaian antaragama pada hari ini, Jumat, 1 Desember 2017, di kediaman Uskup agung Dhaka yang diperkirakan akan dihadiri sekelompok kecil Rohingya.

Bangladesh melakukan prosedur keamanan ketat saat menyambut kedatangan Paus Fransiskus, menyusul penculikan seorang pastor di negara yang menampung sekitar 350 ribu umat katolik. Paus Fransiskus akan berada di Dhaka selama 3 hari dan meninggalkan negara itu pada Sabtu, 2 November 2017.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

6 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

9 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

16 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

20 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

23 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

25 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

25 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya