Terlibat Interogasi Korupsi Arab Saudi? Ini Kata Blackwater

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 23 November 2017 17:21 WIB

Blackwater. AP /Gerry Broome

TEMPO.CO, Jakarta - Nama perusahaan penyedia jasa keamanan swasta Amerika Serikat disebut teribat dalam operasi antikorupsi yang digelar Kerajaan Arab Saudi.

Blackwater yang telah berganti nama menjadi Xe lalu berubah lagi menjadi Academi dilaporkan telah disewa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman, atau biasa dipanggil MBS. Pasukan keamanan terlatih ini disewa untuk mengawal putra mahkota termasuk untuk menginterogasi para tahanan kasus korupsi.

Baca: Arab Saudi Tangkap Pangeran Alwaleed di Kamar Tidur

Seorang juru bicara perusahaan Constellis, yang merupakan induk perusahaan Academi, membantah tudingan ini.

Advertising
Advertising

Baca: Komandan Pasukan Elit Arab Saudi dan Perwira Tinggi Dianiaya

Academi menyangkal keras bahwa timnya berada di Arab Saudi. Academi juga mengatakan pasukan mereka tidak melakukan penyiksaan, yang merupakan tindakan ilegal bagi setiap warga Amerika Serikat.

Juru bicara ini mengatakan kepada Daily Mail bahwa pihaknya tidak pernah mengirimkan timnya ke Arab Saudi dan tidak melakukan interogasi.

"Academi tidak pernah memberikan layanan interogasi," demikian pernyataan juru bicara itu seperti yang dilansir Daily Mail pada Rabu, 22 November 2017.

Dia menambahkan Academi tidak berpartisipasi dalam layanan interogasi untuk pelanggan pemerintah atau pribadi manapun. Academi memiliki kebijakan toleransi nol untuk kekerasan dan beroperasi secara legal, moral, etis sesuai dengan hukum lokal dan hukum di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Daily Mail mendapat informasi bahwa kehadiran kontraktor keamanan swasta Amerika Serikat di Hotel The Ritz Carlton di Riyadh untuk melakukan interogasi terhadap puluhan pangeran serta ratusan pengusaha, pejabat pemeritnahan dan petinggi militer Arab Saudi. Mereka ditangkap Komisi Antikorupsi yang dipimpin MBS dengan tuduhan terlibat korupsi.

Seorang sumber mengklaim bahwa MBS menyewa sekitar 150 anggota Academi yang berbasis di Dubai.

Blackwater adalah salah satu kontraktor keamanan terbesar di dunia. Perusahaan Blackwater terdiri dari sembilan unit bisnis, mulai dari pasukan anjing penjaga, pasukan penerjun payung, pasukan pengamanan di lautan hingga membuat kendaraan lapis baja.

Blackwater mulai terkenal ketika beroperasi di Irak serta di Afghanistan pada awal 2000an.

Blackwater bermarkas di Moyock, North Carolina dan memiliki semboyan sebagai perusahaan operasi militer profesional, penegak hukum, keamanan, penjaga perdamaian dan stabilitas yang paling komprehensif di dunia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 oleh mantan anggota Navy SEAL Erik Prince dan Al Clark.

Pada Oktober 2007, Blackwater USA memulai proses mengubah nama menjadi Blackwater Worldwide.

Namun tak lama berselang, Blackwater pecah kongsi. Pada tahun 2010, sekelompok investor swasta yang membeli perusahaan itu membangun perusahaan baru bernama Academi.

Pada 2014, Academi melakukan merger dan hingga saat ini Academi berada di bawah perusahaan Consteilis Holdings, Inc. Nama Blackwater atau Academi kembali muncul di Arab Saudi terkait penangkapan para pangeran dan pengusaha dalam kasus korupsi.

DAILY MAIL

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya