Balik ke Zimbabwe, Pengganti Robert Mugabe Janjikan Demokrasi

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 23 November 2017 10:43 WIB

Robert Mugabe (kiri) dan Emmerson Mnangagwa. AFP PHOTO/STR / AFP PHOTO / STR

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Zimbabwe yang dipecat awal bulan ini Emmerson Mnangagwa, telah tiba di Harare untuk dilantik sebagai Presiden sementara menggantikan Robert Mugabe. Dia berjanji memimpin negara ini ke alam demokrasi baru dan terbuka menyusul pengunduran diri Mugabe.

Emmerson Mnangagwa, yang dijadwalkan dilantik pada Jumat, 24 November 2017, tiba di markas partai ZANU-PF, yang berkuasa, pada Rabu malam, 22 November 2017. Dia, yang berjuluk "Si Buaya" disambut sorak sorai ribuan pendukungnya.

Baca: Robert Mugabe Mundur, Presiden Baru Zimbabwe Dilantik Jumat

Advertising
Advertising

Mnangagwa tiba pada malam perayaan hari pertama setelah hampir empat dekade orang-orang Zimbabwe mengalami kehidupan yang tertekan oleh orde tangan besi Mugabe.

Baca: Militer Zimbabwe Dukung Massa Tuntut Robert Mugabe Mundur

"Hari ini kita menyaksikan awal dari sebuah demokrasi yang baru dan berkembang," kata Mnangagwa kepada para pendukungnya. "Suara rakyat adalah suara Tuhan."

Mnangagwa dikabarkan meninggalkan Zimbabwe sesaat setelah dipecat oleh Robert Mugabe pada awal bulan ini. Dia dikabarkan kabur ke Afrika Selatan. Pemecatan Mnangagwa memicu krisis politik di Zimbabwe. Kelompok militer mengambil alih pemerintahan dan menahan Mugabe di rumahnya.

Mnangagwa merupakan kandidat Presiden yang didukung kelompok militer. Mugabe mengundurkan diri karena mendapat tekanan militer, partai politik Zanu-PF dan ancaman pemakzulan oleh parlemen.

Dalam sambutannya, Mnangagwa menghindari soal pemilihan yang dijadwalkan tahun depan. Dia harus mencalonkan diri dan memenangkan suara rakyat untuk tetap berkuasa dalam jumlah waktu yang terbatas dan memiliki mandat yang jelas dari masyarakat.

Namun pidatonya tetap menyerupai pembukaan kampanye pemilihan, di mana dia berjanji untuk membawa kemakmuran dan stabilitas ke negara yang kaya sumber daya alam namun miskin itu.

"Saya berjanji untuk menjadi pelayan Anda. Kami ingin menumbuhkan ekonomi. Kami menginginkan perdamaian di negara kita Kami menginginkan pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan," tegasnya, seperti yang dilansir CNN pada 22 November 2017.

Mnangagwa dijuluki pendukungnya sebagai Si Buaya karena kelicikan politik dan umur panjangnya dan merupakan salah satu veteran tempur yang berjuang keras untuk merdeka dari pendudukan minoritas kulit putih.

Latar belakang dan pengalamannya hampir sepenuhnya sesuai dengan karir Mugabe. Dia adalah pembantu terdekat Mugabe selama sebagian besar masa karirnya dan memimpin beberapa tindakan paling kejam atas perintah Mugabe.

Mnangagwa adalah kepala mata-mata negara tersebut pada tahun 1980an ketika sebuah kampanye teror dilancarkan oleh Brigade Kelima yang dilatih Korea Utara terhadap lawan-lawan politik dan warga sipil. Ribuan orang terbunuh. Mnangagwa membantah terlibat dan malah menyalahkan tentara.

Dia ditempatkan di tengah kelompok kekuasaan Zimbabwe, dengan dukungan kuat dari elit negara dan militer. Namun tidak jelas apakah dia akan dapat memenangkan hati rakyat dan akan menang dalam pemilihan tahun depan seperti yang pernah dilakukan Mugabe selam 37 tahun.

CNN

Berita terkait

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris

Baca Selengkapnya

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

16 Juni 2023

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

Jebakan utang China itu sebenarnya terjadi bukan tanpa dasar, dan memang sudah beberapa kali terjadi di negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

2 Juni 2023

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

Parlemen Zimbabwe meloloskan sebuah RUU yang akan menjatuhkan hukuman penalti untuk tindakan-tindakan yang dianggap tidak patriotik.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

13 Desember 2022

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa

Baca Selengkapnya

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

6 November 2022

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

7 September 2022

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

Pada 1960 Robert Mugabe bergabung dengan partai pro-kemerdekaan Rhodesia, National Democratic Party dan menjadi sekretaris publisitasnya.

Baca Selengkapnya

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

17 Juli 2022

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Pakar kesehatan Zimbabwe menyebut praktik menggunakan kotoran sapi sebagai pembalut dapat memicu infeksi hingga tanda awal kanker rahim

Baca Selengkapnya