PM Lebanon Hariri Tunda Pengunduran Diri

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 23 November 2017 08:39 WIB

PM Libanon, Saad Hariri. (Future TV via AP)

TEMPO.CO, Beirut - Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri, telah menunda pengunduran dirinya. Dia berjanji untuk bekerja sama dengan Presiden Lebanon, Michel Aoun, untuk melindungi negara dan menjaga keamanannya.

"Hari ini, saya menyampaikan pengunduran diri saya kepada Presiden dan dia mendesak saya untuk terus melakukan dialog lebih lanjut mengenai alasan dan dasar-dasar politiknya dan saya menerimanya," kata Hariri, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis, 22 November 2017.

Baca: Hariri Pulang, Rayakan Hari Kemerdekaan Lebanon

Pidato Hariri kemarin dilakukan setelah dia menggelar pertemuan pribadi dengan Aoun di ibu kota, Beirut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, berbagai pemimpin di Lebanon, termasuk Aoun, menghadiri sebuah parade militer tahunan untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-74 negara itu di Beirut.

Baca: Eks PM Lebanon Hariri Tiba di Perancis

Hariri kembali ke Lebanon dua pekan setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri dalam sebuah pidato di televisi dari Arab Saudi.

Dalam pidato pengunduran dirinya, Hariri menyalahkan campur tangan Iran dan kelompok milisi Hizbullah di negara itu. Dia juga mengaku khawatir adanya percobaan pembunuhan. Ayahnya, Rafik Hariri, dibunuh pada 2005 di pusat kota Beirut dengan bom mobil. Sebuah pengadilan internasional mendakwa 5 anggota Hizbullah terlibat dalam kasus ini.

Pengunduran diri Hariri secara mendadak itu dikhawatirkan dapat dengan cepat menjatuhkan Lebanon, sebuah negara dengan stabilitas politik yang rapuh, ke dalam periode ketidakpastian. Itu juga bisa menimbulkan kekhawatiran akan perang potensial antara Arab Saudi dan Iran di garis depan Lebanon. Hariri merupakan politikus dukungan Arab Saudi. Sedangkan Hizbullah dukungan Iran.

Pejabat di Lebanon telah menuduh Hariri disandera oleh pihak berwenang Arab Saudi, sebuah tuduhan yang ditolak Hariri dalam pernyataan publik pertamanya setelah pidato pengunduran dirinya. Politisi Muslim Sunni itu berjanji untuk kembali ke Lebanon sejak saat itu.

Pejabat Lebanon tidak mengakui pengunduran dirinya itu sebelum dia mengajukannya sendiri ke pemerintah Lebanon. Uniknya, saingan politik Hariri, Hizbullah, juga menolak mengakui pengunduran dirinya itu.

Dalam pidato di televisi, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menuduh Arab Saudi memaksa Hariri mengundurkan diri dan menahannya di Riyadh. Pemerintah persatuan Lebanon, yang dibentuk Hariri setahun yang lalu, berisikan menteri termasuk dari Hizbullah.

Banyak seruan dunia internasional untuk stabilitas di Lebanon, dengan Amerika Serikat memperingatkan kekuatan regional untuk tidak menggunakan negara itu untuk konflik proxy. PBB juga meminta stabilitas di Lebanon.

Pada hari Sabtu, 18 November 2017, Hariri berangkat ke Paris untuk bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Di sana, dia mengumumkan akan mengambil bagian dalam perayaan Hari Kemerdekaan Lebanon.

AL JAZEERA|GUARDIAN

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

6 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

7 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

7 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

11 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

25 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

28 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

28 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya