Pendukung Taliban Protes Musharraf

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2007 21:29 WIB

TEMPO Interaktif, Islamabad: Pengepungan aparat keamanan terhadap Masjid Merah, Islamabad, yang berlangsung sejak Selasa pekan lalu, memicu protes 20 ribu orang pendukung Taliban di Khar, wilayah Pakistan yang berbatasan dengan Afganistan, kemarin.Unjuk rasa itu dipimpin Maulana Faqir Mohammed, ulama yang diburu pihak berwenang dan diyakini dekat dengan tokoh nomor dua Al-Qaidah, Ayman al-Zawahri."Kami siap berjihad!" teriak massa pengunjuk rasa itu sambil berpawai di wilayah suku Bajaur yang bermasalah karena sering terjadi betrokan bersenjata antara kelompok pendukung dan penentang Taliban. Sebagian demonstran membawa senjata api Kalashnikov dan peluncur roket."Ulama dan mahasiswa tak berdosa disyahidkan dan masjid dibobol hanya untuk kesenangan Amerika Serikat," kata Faqir Mohammed. "Semua kebijakan Musharraf bertentangan dengan Islam dan negara, karena itu ia menjadi musuh kami."Para milisi itu meledakkan sebuah mobil milik aparat keamanan di Bajaur pada Ahad pagi lalu, yang menewaskan seorang polisi. Mereka juga menculik empat polisi lain dalam sebuah serangan terpisah. Bajaur adalah markas kelompok milisi terlarang Tehrik Nifaz-e-Syariat Mohammadi, yang punya hubungan erat dengan Masjid Merah.Sementara itu, pengepungan Masjid Merah, yang menjadi basis kelompok radikal pendukung Taliban, semakin ketat, walau sekitar 1.200 mahasiswa telah menyerahkan diri dan Imam Masjid Maulana Abdul Aziz telah tertangkap.Pemerintah Pakistan memperkirakan lebih dari seribu orang, termasuk perempuan dan anak-anak, masih berada di dalam kompleks masjid. Dengan demikian, pasukan pemerintah belum melakukan serangan langsung.Presiden Pervez Musharraf kemarin mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk mempertimbangkan penyerbuan terakhir. Dalam rapat itu Musharraf menunjuk Chaudhry Shujaat Hussain, Perdana Menteri Pakistan selama tiga bulan pada 2004, untuk memimpin sebuah delegasi ulama-ulama guna membujuk para milisi Masjid Merah agar menyerah.Krisis di Islamabad itu juga memicu para pemimpin oposisi Pakistan mendesak Musharraf agar mundur dan meminta para mantan perdana menteri, Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif, diizinkan kembali ke negeri itu.Dalam pernyataan bersamanya di London, kelompok oposisi yang tergabung dalam Konferensi Semua Partai (APC) menyatakan bahwa kekuasaan militer Musharraf telah membawa Pakistan ke tepi jurang perpecahan. l AFP | AP | BBC | NGARTO F

Berita terkait

Eks PM Pakistan Ingin Serang India dengan 50 Bom Nuklir

25 Februari 2019

Eks PM Pakistan Ingin Serang India dengan 50 Bom Nuklir

Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan Pakistan harus menyerang India lebih dulu dengan 50 bom nuklir.

Baca Selengkapnya

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya