Hariri Tuding Iran Biang Kisruh di Lebanon

Senin, 13 November 2017 10:38 WIB

Saad al-Hariri. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dominasi Hizbullah di Lebanon dengan dukungan Iran menjadi penyebab kisruh politik di negaranya. Semua itu melatarbelakangi dirinya mundur sebagai Perdana Menteri.

Hal itu disampaikan bekas Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri, dalam sebuah wawancara emosional dengan televisi di Arab Saudi, Ahad malam, 12 November 2017, waktu setempat.

Baca: Arab Saudi: Lebanon Deklarasikan Perang

Sejumlah pasukan Israel berusaha mengevakuasi rekan mereka yang terluka, saat pertempuran di Bint Jbeil. Pada 27 Juli 2006 pasukan khusus Israel harus rela bertekuk lutut di hadapan pejuang Hizbullah, usai dipukul mundur dalam pertempuran Bint Jbeil. Pasukan dari unit intai Sayeret Matkal, kewalahan menghadapi pola pertempuran hit and run, pasukan tersebut dalam misi pengintaian untuk membebaskan prajurit yang ditawan Hizbullah. Sekitar 17 orang tentara Israel tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pertempuran tersebut. Getty Images

"Saya tidak menentang Hizbullah sebagai sebuah partai politik, tetapi tidak boleh menjadi penyebab kehancuran Lebanon," ucap Hariri.

Advertising
Advertising

Dia juga mengatakan akan kembali ke Lebanon sesegera mungkin dan akan mencabut pernyataan pengunduran dirinya jika Hizbullah menghormati kebijakan Lebanon guna menghindari konflik regional.

Hariri mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Lebanon di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu 4 November 2017. Menurutnya, pengaruh Iran sangat kuat di Lebanon.

"Pengunduran diri ini demi menyelamatkan jiwa saya," ucapnya di depan layar televisi.

Dalam wawancara dengan Future TV, dia mengatakan bahwa keputusan pengunduran diri itu dibuat sendiri.

Hizbullah, organisasi yang mendapatkan sokongan dari Iran, menuding Hariri mundur lantaran tekanan dari Arab Saudi. Organisasi pimpinan Hasan Nasrallah itu dan Presiden Lebanon Michel Aoun meminta Hariri segera kembali ke Lebanon. Dia, saat ini, diduga menjadi tahanan rumah Arab Saudi.Warga Lebanon dari pendukung Hizbullah berusaha memadamkan api pada sebuha mobil yang terbakar di Beirut, Lebanon, (15/8). Kawasan pendukung Hizbullah dikejutkan dengan adanya bom mobil yang menewaskan sekitar 18 orang. REUTERS/Hasan Shaaban

Hariri di depan televisi mengatakan bahwa kehadirannya di Arab Saudi seperti seorang anak menghadap bapaknya.

"Raja Salman memperlakukan saya seperti putranya sendiri," kata Hariri. Dia melanjutkan, "Saya menaruh hormat kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman."

Pada kesempatan wawancara dengan televisi itu, Hariri meminta Iran menghentikan campur tangannya terhadap urusan negara Arab dan menolak diseret Iran ke dalam poros melawan negara Arab.

Baca: Lebanon Minta Arab Saudi Klarifikasi Penahanan Hariri

Hariri mengakui popularitasnya anjlok ketika dia sepakat pemerintahannya dibangun bersama Hizbullah dengan menempatkan beberapa menterinya.

ARAB NEWS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

9 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya