Penembak Gereja Texas Pernah Dirawat di RSJ

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 November 2017 06:33 WIB

Suasana lokasi terjadinya penembakan di First Baptist Church, Sutherland Springs, Texas, 5 November 2017. MAX MASSEY/ KSAT 12/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Texas -- Pelaku penembakan massal sebuah gereja di Texas, Devin Kelley, pernah melarikan diri dari sebuah rumah sakit jiwa pada 2012. Saat itu, dia sedang bertugas di Angkatan Udara Amerika Serikat dan tercatat mengancam atasannya.

Ini terjadi setahun sebelum dia mulai membeli sejumlah senjata yang dibawanya pada saat melakukan penembakan massal terhadap jemaat First Baptist Church di Sutherland Springs, pada Ahad, 5 Nopember 2017. "Ini berdasarkan laporan polisi pada 2012," tulis NBC News, 7 Nopember 2017, waktu setempat.

Baca: Pelaku Teror di Gereja di Texas Tewas Ditembak Warga

Adanya insiden ini menimbulkan pertanyaan tidakkah seharusnya otoritas bisa mencegah Kelley dari membeli senjata jauh-jauh hari sebelum dia terlibat penembakan massal yang menyebabkan 26 orang tewas.

Baca: Pelaku Teror di Gereja di Texas Pernah Jadi Guru Relawan Alkitab

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga dilokasi terjadinya penembakan di First Baptist Church di Sutherland Springs, Texas, 5 November 2017. pelaku berpakaian serba hitam dan membawa senjata taktis saat melepas tembakan di First Baptist Church. (Nick Wagner/Austin American-Statesman via AP)

Advertising
Advertising

Menurut laporan polisi tadi, petugas polisi menahan Kelley di sebuah terminal bus di daerah El Paso, Texas, pada 7 Juni 2012. Saat itu, dia baru saja melarikan diri dari Peak Behavioral Health Services, yang terletak sekitar 10 mil di New Mexico. Laporan soal ini pertama kali diperoleh oleh media afiliasi NBC yaitu KPRC.


Kelley, yang saat itu berusia 21 tahun, dikirim ke fasilitas perawatan itu setelah dia dituduh menyerang istri dan melukai kepala anak tirinya.
Polisi menerima laporan bahwa Kelley orang yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan lingkungan. Ini karena sebelumnya dia pernah tertangkap menyelundupkan senjata api ke dalam pangkalan angkatan udara Holloman, yang merupakan tempatnya bertugas.


Menurut laporan itu, Kelley sempat mengancam mati atasannya di militer dan mencoba melakukannya. Menurut Xavier Alvarez, yang pernah bekerja di Peak Behavioral, kepada NBC News, Kelley memang pernah mengucapkan akan membalas kepada pimpinannya di militer.


Masih menurut Alvarez, Kelley menggunakan komputer di fasilitas kesehatan itu untuk memesan senjata dan pakaian taktis dan meminta toko penjual agar mengirimkan pesanannya itu ke sebuah alamat kotak pos di San Antonio.


Alvarez mengaku memiliki hubungan baik dengan sejumlah tentara yang dirawat di sayap militer fasilitas kesehatan itu. Tapi, menurut dia, Kelley memiliki kepribadian yang berbeda. "Anak ini.. sepertinya dia kosong. Saya tidak bisa meraih dia."


Saat ditanya soal ini, manajemen Peak Behavioral menolak permintaan wawancara dengan alasan kerahasiaan pasien. Sedangkan Alvarez mengaku tidak bisa bicara mengenai hasil diagnosis mental dari Kelley,yang merupakan pelaku penembakan massal itu.


NBC NEWS

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

14 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

6 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

6 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya