Perang Dunia III Pecah Dalam 12 Bulan, Ini Alasannya

Sabtu, 4 November 2017 14:50 WIB

Ilustrasi ledakan bom nuklir. news.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Para pakar pertahanan memperkirakan Perang Dunia III akan pecah dalam kurun waktu 12 bulan ini. Perkiraan ini muncul dipicu sikap Korea Utara untuk tegas menolak menghentikan program senjata nuklirnya. Bahkan Pyongyang melakukan serentetan uji coba rudal balistik dan nuklirnya seraya mengancam untuk menghancurkan Amerika Serikat.

Ancaman Korea Utara dibalas Presiden Donald Trump dengan sumpah akan membalas ancaman serangan pemimpin Korea Uatara, Kim Jong-un.

Malcolm Davis, seorang analis senior dari Australian Strategic Policy Institute, meramalkan Perang Dunia III terjadi dalam setahun ini. Ia pun menyebut Cina sebagai satu dari tiga pilihan solusi untuk mencegah Perang Dunia III pecah.

Baca: Gemar Luncurkan Rudal, Korea Utara Bakal Picu Perang Dunia III?

"Saya pikir solusi ideal adalah membujuk Cina agar menekan Kim Jong-un dan rezimnya. Pilihan kedua adalah memindahkan alat tempur termasuk senjata nuklir ke Semenanjung Korea untuk menjelaskan kepada Kim Jong-un bahwa jika dia menggunakan senjata nuklir maka dia membayarnya dengan harga tertinggi," kata Davis seperti dikutip dari Express.co.uk, 3 November 2017.

"Pilihan ketiga adalah, sayangnya, perang, dan kita harus bersiap menghadapi kemungkinan itu dalam 12 bulan ke depan," kata Davis.

Advertising
Advertising

Davis mengatakan tidak yakin solusi diplomatik dapat menghentikan pengembangan nuklir Korea Utara dan menyarankan Barat mungkin harus bergantung pada setidaknya satu dari tiga saran solusinya.

Baca: Ingin Selamat dari Perang Dunia III? Pindahlah ke Negara Ini
Hari ini, 4 November 2017 Donald Trump meninggalkan Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan ke Asia selama 12 hari. Dalam kunjungannya itu Trump membawa pesan kepada 5 negara Asia yang dikunjunginya untuk meningkatkan dukungan internasional untuk mencerabut sumber daya Korea Utara untuk memaksanya mengakhiri program senjata nuklirnya.

Cina mungkin akan menjadi negara yang paling penting bagi Trump di Asia. Trump akan meminta Presiden Xi Jinping untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan Korea Utara. Trump selama ini berpendapat Cina memperlakukan Korea Utara sebagai aset strategis dan enggan memotong sumber daya ke Pyongyang karena takut memicu gelombang pengungsi, seperti dikutip dari The Star.

Baca: Hadapi Perang Dunia III, Cina Dirikan Ini di Dekat Korea Utara9

Ahli lain, Lassina Zerbo, mengemukakan bahwa peluang Perang Dunia III pecah lebih mungkin daripada beberapa tahun lalu bahkan saat Perang Dingin.

Zerbo, Sekretaris eksekutif untuk Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), mengatakan ketegangan yang terjadi saat ini sangat beresiko memicu Perang Dunia III pecah. Ia membandingkan ketegangan saat ini yang jauh lebih mengkhawatirkan ketimbang di masa Perang Dingin.

"Saya pikir resikonya lebih besar daripada ketika saya bergabung dengan organisasi 13 tahun yang lalu. Sejak Perang Dingin, kita tidak pernah berada dalam situasi di mana keadaan begitu tegang dan kemudian tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi."

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya