Korea Utara Diduga Bakal Uji Coba Bom Nuklir Paling Mematikan

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Rabu, 1 November 2017 14:15 WIB

Ledakan bom hidrogen milik Uni Soviet. atomicarchive.com

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, diyakini akan meluncurkan bom atom ke atmosfer di atas Samudra Pasifik setelah bencana mematikan runtuhnya terowongan nuklir terjadi di lokasi peluncuran nuklir negara itu baru-baru ini.

Menurut para ahli nuklir, uji coba terbaru ini bisa menjadi bencana kemanusiaan terbesar sepanjang masa. Ini akan menyatukan negara-negara dunia untuk melawan Korea Utara.

Baca: Kim Jong Un Perintahkan Semua Warga Korea Utara Keluar dari Cina

Seperti dilansir The Sun pada 31 Oktober 2017, pakar nuklir mengatakan Kim Jong-un mungkin ingin meledakkan bom hidrogen setelah 200 orang tewas dan setidaknya seratus lain terjebak di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di sisi Gunung Mantap pada 10 Oktober 2017.

Baca: Pertama Kali 3 Kapal Induk Amerika Berkumpul Dekat Korea Utara

Peta Fasilitas Nuklir Korea Utara dan pangkalan angkatan udara dan angkatan laut AS. Telegraph.co.uk
Advertising
Advertising

Kecelakaan ini diyakini disebabkan oleh uji coba nuklir keenam Kim Jong-un, yang menurut beberapa pejabat dianggap sebagai bom hidrogen. Pakar juga mengatakan bencana itu menimbulkan kekhawatiran akan kebocoran radioaktif besar yang bisa memicu bencana seperti di Chernobyl atau Fukushima.

Ahli nuklir lantas mengindikasikan pemimpin komunis itu sedang berada di ambang peluncuran rudal Juche Bird yang mematikan karena memiliki daya ledak untuk membunuh sebagian besar kehidupan di zona uji cobanya. Ledakan bom hidrogen ini juga bisa menyebabkan kerusakan lingkungan yang luar biasa di negara-negara terdekat.

Peluncuran bom hidrogen ini akan menjadi uji coba nuklir atmosfer pertama dalam hampir 40 tahun terakhir.

"Jika bom seperti itu menyerang Pasifik, partikel radioaktif akan melayang melalui udara dan air, dan angin bisa membawa partikel mematikan itu lebih dari ratusan mil," ujar pakar senjata nuklir, Joshua Pollack.

Pollack menuturkan, jika terjadi uji coba rudal yang gagal, hulu ledak nuklir bisa jatuh ke Jepang.

Pollack, yang merupakan seorang ahli dari Pusat Studi Nonproliferasi James Martin, juga mengatakan uji coba itu akan dilihat sebagai tindakan provokatif yang luar biasa. Ini dapat menciptakan kesatuan baru di antara kekuatan besar melawan Korea Utara dan mengilhami dorongan untuk menghidupkan kembali militer ofensif Jepang.

Saat diledakkan, bom hidrogen milik Korea Utara itu bisa memancarkan lampu kilat yang menyilaukan serta menghasilkan awan jamur raksasa.

THE SUN

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya