TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan semua warganya yang bekerja di Cina untuk segera pulang. Mereka diberi batas waktu meninggalkan Cina paling lambat akhir tahun ini.
Ada sekitar 30 ribu orang warga Korea Utara bekerja di Cina. Dari jumlah itu, sekitar 2 ribu orang bekerja sebagai karyawan restoran, dan lainnya menjalankan bisnis di perbatasan kedua negara.
Baca: Cina Lindungi Anak Ini, Kim Jong Un Dituding Mau Membunuhnya
Cina memperkerjakan banyak warga Korea Utara karena upah yang murah, seperti dikutip dari Chosun Ilbo, 30 Oktober 2017.
Perintah Kim Jong Un terhadap warganya itu sebagai balasan atas perintah Kementerian Perdagangan Cina September lalu untuk menutup semua kerja sama perdagangan antara Cina dan Korea Utara di Cina dalam tempo 120 hari.
Baca: Hadapi Tekanan Ekonomi, Kim Jong Un Fokus ke Industri Kosmetik
Cina menerapkan sanksi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara yang tetap menjalankan program senjata nuklirnya yang membahayakan dunia. Sanksi itu di antaranya berupa larangan kepada semua anggota PBB untuk tidak melakukan perdagangan dengan Korea Utara.
Baca: Inilah Jumlah Korban Jiwa Jika Program Nuklir Kim Jong Un Diluncurkan
Mengutip Radio Free Asia, sejumlah warga Korea Utara di Cina mulai meninggalkan Cina setelah Kim Jong Un mengeluarkan perintah untuk keluar dari Cina. Mereka yang memiliki bisnis joint-venture sempat mengajukan izin tinggal di Cina. Namun dengan adanya aturan baru itu pembaharuan izin tinggal tidak dimungkinkan lagi.
Infografis: Kekuatan Misil Antar Benua Korea Utara Memicu Perang Dunia III