Diterjang Topan Lan, Warga Jepang Mengungsi
Reporter
Muhammad Irfan Al-Amin
Editor
Budi Riza
Selasa, 24 Oktober 2017 07:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Jepang dikabarkan tewas dan sejumlah warga mengalami luka-luka akibat terkena terjangan topan Lan.
Topan ini membuat sebagian wilayah pesisir selatan Jepang mengalami banjir besar dan longsor. Akibat topan lan, pemilihan umum yang dijadwalkan pada Ahad harus tertunda. Namun penundaan ini hanya untuk beberapa wilayah saja sedangkan mayoritas wilayah lain sudah melaksanakan pemilu.
Menurut ahli meterologi, Matt Daniel, badai ini bergerak cepat ke arah timur laut dengan kecepatan 59 kilometer per jam. "Angin ini akan berjalan sangat cepat menuju arah timur," kata Daniel kepada CNN, Senin, 23 Oktober 2017.
Badai topan lan dikabarkan pertama kali meluncur pada Senin, 23 Oktober 2017. Pemerintah Kota Minamiizu memerintahkan lebih dari 200.000 warganya untuk mengungsi. Pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana juga berusaha mengevakuasi 2,2 juta warga, yang rumahnya berpotensi terdampak langsung dengan topan Lan.
Di tempat lain, seorang pria berumur 63 tahun ditemukan tewas diantara konstruksi bangunan di wilayah Fukuoka selatan Pulau Kyushu. Selain itu kepolisian di Osaka juga menemukan seorang wanita yang tewas di dalam mobil akibat terjebak banjir di kota itu. Namun polisi belum bisa memastikan wanita itu tewas akibat topan ini.
Saat ini badai topan Lan sudah melemah namun warga Jepang masih diimbau untuk berhati-hati curah hujan masih lebih dari 500 milimeter dalam 72 jam terakhir. "Tokyo akan diperkirakan akan terkena angin yang mungkin merusak dan hujan deras," kata Daniel.
MUHAMMAD IRFAN AL AMIN