Tiga Jam Berpidato, Xi Jinping Jabarkan Visi Cina 2050

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Kamis, 19 Oktober 2017 18:08 WIB

Presiden Cina Xi Jinping, menyampaikan pidato pada pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis Cina ke-19 di Balai Besar Rakyat China di Beijing, Cina, 18 Oktober 2017. Lebih dari 2.000 perwakilan menghadiri pertemuan yang anak menentukan siapa yang akan memimpin Cina kedepannya. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Rakyat Cina, Xi Jinping, membuka kongres Partai Komunis Cina ke-19 dengan sebuah pidato berdurasi selama 3 jam 23 menit, yang menandai era baru politik Cina.

Dalam pidatonya, banyak hal monoton yang dia sebutkan. Namun dalam beberapa hal Xi Jinping berhasil membuat para peserta kongres, yang berjumlah sekitar 2300 utusan dari berbagai kalangan, menjadi emosional dan bertepuk tangan.

Mantan Presiden Cina Jiang Zemin, menggunakan kaca pembesar saat membaca hasil dari Presiden Xi Jinping, saat Kongres Nasional Partai Komunis Cina ke-19 di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 18 Oktober 2017. REUTERS/Jason Lee

Berikut beberapa poin yang disampaikan Xi Jinping di hadapan peserta kongres:

  1. Xi Jinping Ingin Cina Bersaing di Panggung Global

Xi Jinping membuat sebuah peta jalan jangka panjang bagi kebangkitan Cina pada tahun 2050. Dia berkeyakinan Cina bakal menjadi kekuatan global terkemuka.

Advertising
Advertising

"Pada tahun 2050 negara ini akan berdiri dengan bangga di atas bangsa-bangsa dunia," kata Xi Jinping dilansir The Guardian.

Dia juga mengkritik Donald Trump, yang menarik keluar AS dari kesepakatan "Paris Climate Accord", yang membahas mengenai isu lingkungan. "Tidak ada negara yang bisa mundur ke pulau mereka sendiri. Kita tinggal di dunia bersama dan menghadapi takdir bersama," kata Xi Jinping.

  1. Cina Tidak Tertarik dengan Sistem Demokrasi Barat

Xi Jinping beranggapan sistem sosialisme ala Cina sebagai solusi atas sistem demokrasi barat, yang dia dianggap gagal. "Sosialisme dengan karakteristik Cina sebagai kontribusi untuk era baru," kata Xi Jinping.

  1. Xi Jinping Menyoroti Wilayah yang Ingin Berpisah dari Cina

Dia memberi penekanan pada Taiwan, yang pemerintahannya tidak dianggap oleh Cina. Namun, Jinping juga bicara mengenai Hong Kong. Dia berbicara dengan keras mengenai upaya memisahkan diri kedua wilayah itu dari Cina. Retorika Jinping ini mendapat tepuk tangan paling lama dibanding isu lain.

Xi Jinping pun menyerukan adanya penguatan jajaran patriot untuk mencintai negara. "Kami tidak mentolerir siapapun, dengan cara apapun, kapanpun untuk memisahkan satu inci pun tanah Cina," kata dia.

  1. Xi Jinping Berusaha Menenangkan Publik Soal Masalah Ekonomi

Ditengah perasaan takut masyarakat akan kenaikan harga rumah, yang melanda Cina, XI Jinping berusaha menstabilkannya. Dia menjanjikan Cina akan menjadi negara inovator dengan membuat rumah di luar bumi. Xi Jinping juga membuat sebuah jargon.

"Rumah tinggal, bukan untuk berspekulasi," katanya dalam pidato.

Dia menekankan Cina akan unggul dalam hal aerospace, cyberspace, dan transportasi.

  1. PKC Inginkan Cina yang Indah

Xi Jinping berjanji membuat Cina yang hebat dengan menekankan pembangunan aspek lingkungan, teknologi, dan birokrasi responsif.

Dia juga berjanji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan lingkungan yang indah. "Orang China akan menikmati kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih besar," katanya.

Dia juga mengakui bahwa kebahagiaan terbesar tidak hanya sekedar pada unsur material namun juga pada hal yang bersifat non-material.

MUHAMMAD IRFAN AL AMIN

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

3 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

14 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

17 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

21 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya