Kongres PKC ke-19, Xi Jinping Minta Cina Bebas Polusi

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Kamis, 19 Oktober 2017 16:07 WIB

(Ki-ka) Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Zhang Dejiang, mantan Presiden Cina Hu Jintao, Presiden Cina Xi Jinping, mantan Presiden Jiang Zemin, dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang, hadir saat pembukaan Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis China di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 18 Oktober 2017. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Beijing - Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping mengangkat isu lingkungan dalam pidatonya pada pembukaan Kongres ke 19 Partai Komunis Cina. Dia meminta adanya perubahan stigma Cina, yang sebelumnya dikenal sebagai penyumbang polusi terbesar dunia.

Bahkan Jinping mengisyaratkan negaranya akan memimpin dalam isu perubahan lingkungan dalam pidato yang berlangsung selama tiga jam dan 23 menit itu. Pada 2012 disaat Xi Jinping sebelum dilantik, dia berjanji untuk merespon aktif seluruh ajakan kerja sama dengan masyarakat internasional terhadap perubahan iklim.

Baca:Hadapi Perang Dunia III, Cina Dirikan Ini di Dekat Korea Utara

"Kita akan mengambil kursi penggerak dalam kerja sama internasional untuk merespons perubahan iklim, dan Cina telah menjadi peserta penting, kontributor, dan pembawa obor dalam usaha global untuk peradaban ekologi," kata Xi Jinping dalam salah satu pidatonya yang dilansir oleh media Cina CGTN.

Baca:Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina

Dalam sesi pembukaan Kongres, Xi Jinping menyebut negaranya telah melakukan upaya penghematan besar-besaran terhadap konsumsi energi. Ini merupakan upaya memberikan contoh pada masyarakat global untuk menghadapi masalah perubahan iklim.
Advertising
Advertising

Menurut Financial Times, pemerintah Cina telah menutup puluhan ribu perusahaan dari skala kecil hingga besar yang menghasilkan polusi dalam jumlah besar. Perusahan ini bergerak dalam bidang pengolahan komoditas hingga industri kimia.

Ini adalah bagian dari upaya serius pemerintah Cina dalam perang melawan polusi udara, air dan darat. Di provinsi Sichuan saja, ada sekitar 7000 perusahaan yang telah ditutup baik permanen atau sementara karena kedapatan menyebarkan polusi.

Menurut Ma Jun, seorang pemerhati lingkungan terkenal, upaya pemerintah Cina ini terlihat serius karena sebelumnya perusahaan yang menyebarkan polusi hanya dikenai sanksi denda. "Ini pertama kalinya saya merasa perusahaan mulai serius untuk berproduksi secara ramah lingkungan," kata Ma Jun kepada Financial Times.

MUHAMMAD IRFAN AL AMIN

Berita terkait

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

16 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

27 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

28 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

32 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

33 hari lalu

Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping. Pembicaraan dilakukan jujur dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral, dan regional

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden

34 hari lalu

Prabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, diterima Presiden Cina Xi Jinping dan PM Jepang Fumio Kishida

Baca Selengkapnya

4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

34 hari lalu

4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Prabowo dan Xi Jinping membahas sejumlah hal di Cina pada Senin, 1 April 2024. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

34 hari lalu

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih

34 hari lalu

Istana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih

Istana Kepresidenan mengatakan status Prabowo Subianto yang beranjangsana ke Cina pada pekan ini bukan sebagai Presiden terpilih

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

34 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya