Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Selasa, 17 Oktober 2017 11:00 WIB

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta- Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup. Seperti yang dilansir Reuters pada 17 Oktober 2017, kepala perusahaan yang mengoperasikan rute perjalanan feri antara Vladivostok, Rusia dan Korea Utara menjelaskan pembukaan kembali jalur feri tersebut.

"Kapal Mangyonbong yang berbendera Korea Utara meninggalkan pelabuhan Rusia pada hari Minggu menuju Rajin," kata Vladimir Baranov, D irektur jenderal perusahaan induk Mangyonbong.

Baca: Rusia: Korea Utara Luncurkan Rudal Jangkau Amerika Minggu Depan

Baranov mengatakan, kapal itu hanya membawa kargo dan tidak ada penumpang untuk saat ini, meskipun perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan pihak pelabuhan untuk melanjutkan lalu lintas penumpang.

Jalur feri Vladivostok-Rajin, satu-satunya di antara kedua negara, dibuka pada Mei lalu untuk membawa barang dan penumpang yang didominasi turis Cina.

Kemudian berhenti beroperasi pada Agustus karena pelabuhan di Vladivostok menolak memberikan layanan ke Mangyonbong setelah perusahaan induknya gagal membayar biaya sandar.

Advertising
Advertising

Layanan feri itu diluncurkan meskipun ada seruan Amerika Serikat untuk membatasi hubungan dengan Pyongyang karena program nuklir dan rudalnya.

Baca: Korea Utara Dihukum, Trump Berterima Kasih ke Cina dan Rusia

Pada hari Senin, 16 Oktober 2017, Katina Adams, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan, Washington mengharapkan semua negara anggota PBB termasuk Rusia, untuk sepenuhnya menerapkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

"Kami mendesak negara-negara untuk mengambil langkah tambahan untuk menerapkan tekanan maksimum, termasuk dengan memutuskan hubungan ekonomi dan diplomatik," kata Adams.

Uji coba nuklir Pyongyang dan peluncuran rudal telah menimbulkan ketegangan global dan mendorong beberapa putaran sanksi internasional di Dewan Keamanan PBB.

Rusia telah mengecam pengujian senjata Korea Utara namun menentang usaha pimpinan Amerika untuk mengisolasi Korea Utara secara ekonomi.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Senin, 16 Oktober 2017 telah menandatangani sebuah dekrit yang memberlakukan pembatasan di Korea Utara guna mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas uji coba rudal Pyongyang pada akhir 2016.

REUTERS|SBS NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya

Ketika Putin Tertangkap Kamera Patuh pada Perintah Wanita

16 Juli 2017

Ketika Putin Tertangkap Kamera Patuh pada Perintah Wanita

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini tertangkap kamera menuruti perintah seorang wanita misterius dari dalam mobil.

Baca Selengkapnya