Pria Amerika Serikat Ini Bebas Setelah 23 Tahun Dipenjara

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Oktober 2017 15:19 WIB

Lamonte McIntyre. kmbc.com

TEMPO.CO, California - Seorang pria di Amerika Serikat akhirnya dibebaskan setelah dipenjara lebih dari 20 tahun atas kesalahan yang tidak pernah dilakukan.

Didampingi perwakilan media dan pendukungnya, setelah 23 tahun, Lamonte McIntrye, memeluk ibunya untuk pertama kalinya sebagai orang merdeka.

Pria kelahiran Kansas berusia 41 tahun yang dihukum karena dua pembunuhan, akhirnya dibebaskan setelah menghabiskan lebih dari separuh umurnya di penjara.

Baca: Cinta Sejati dalam Kebakaran California Amerika Serikat

McIntyre awalnya dihukum pada usia 17 tahun berdasarkan bukti-saksi, yang kemudian membalikkan fakta. Dia dijatuhi hukuman penjara dua kali seumur hidup pada 1994.

Advertising
Advertising

Saat itu, jaksa penuntut umum tidak menyajikan bukti fisik atau motif untuk mengasosiasikan McIntyre dengan dua pembunuhan itu.

Baca: Amerika Serikat Tolak Keluarkan Visa untuk Pejabat Militer Rusia

Seorang hakim mempertimbangkan kembali kasus itu dalam persidangan di pengadilan ketika jaksa baru dalam kasus itu mengatakan ada informasi baru yang meragukan identifikasi saksi McIntyre sebagai pembunuh. Dan ada kemungkinan juri belum menghukum pelaku sebenarnya.

"Mengingat informasi yang dipelajari oleh kantor saya sejak saya mulai pada Januari," kata Jaksa Wilayah Wyandotte Mark Dupree, "Kantor saya meminta pengadilan menemukan bahwa ketidakadilan yang nyata ada."

Seperti yang dilansir Telegraph pada 13 Oktober 2017, penyidik asli penembakan di siang hari pada 24 tahun silam itu tidak pernah mengeluarkan surat perintah penggeledahan atau menemukan kaitan antara McIntyre dan para korban. Dia bahkan ditangkap setelah kurang dari 20 menit interogasi.

"Penyelidikan itu terburu-buru dan dangkal," kata kelompok Proyek Innocence Midwest, yang membantu McIntyre bebas.

Polisi yang menginterogasi saat itu telah dituduh merekayasa penangkapannya dan diklaim sebagai polisi korup. Kepala polisi Kansas juga telah menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap polisi terkait.

Ibunya, Rose McIntyre, yang hadir saat dia ditangkap dua dekade lalu, pada Jumat, 13 Oktober 2017, mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah membantu. Jaksa di pengadilan Amerika Serikat menilai ada bukti baru, yang menunjukkan Lamonte tidak bersalah.

KANSAS CITY TV5 | TELEGRAPH | YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya