Kasus Dubes Traavik, Ini Penjelasan Kementerian Norwegia

Jumat, 13 Oktober 2017 18:44 WIB

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, H.E. Stig Traavik, menjadi narasumber pertama Ambassador Lecture di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu, 10 Februari 2016. dok/umm.ac.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Norwegia telah memeriksa dugaan penyalahgunaan wewenang yang disebut melibatkan mantan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Ingemark Traavik. Kasus ini menyebabkan Traavik ditarik pulang ke Oslo, beberapa waktu lalu.

"Kami telah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui fakta yang relevan," kata juru bicara Kemlu Norwegia, Frode Andersen, dalam e-mail kepada Tempo, Jumat 13 Oktober 2017.

Menurut Kementerian, kasus Traavik adalah persoalan pribadi. Namun, Kementerian Luar Negeri Norwegia turun tangan karena ada tuduhan terjadi pelanggaran aturan yang melibatkan Dubes Traavik.

Baca: Melanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tulis Andersen, Kementerian berkesimpulan bahwa Duta Besar Traavik tidak melanggar aturan dalam penyaluran dana bantuan pemerintah Norwegia. "Perlu digarisbawahi bahwa penyelidikan kami tidak menemukan dasar apapun atas tuduhan penyalahgunaan atau penyimpangan dana pemerintah," demikian tegas Andersen.

Advertising
Advertising

Menurutnya, proyek kerjasama antara Kedubes Norwegia di Jakarta dan sebuah lembaga di Indonesia --yang disebut-sebut terpengaruh oleh kedekatan Dubes Traavik dengan aktivis lembaga itu -- sudah dimulai sebelum Traavik datang ke Indonesia. Proyek kerjasama memang diperpanjang ketika Traavik menjabat sebagai duta besar.

Baca: Norwegia Larang Perempuan Muslim Gunakan Cadar

Andersen menegaskan bahwa keseluruhan proyek itu sudah diperiksa serta melalui proses persetujuan sesuai dengan peraturan dan pedoman Kementerian Norwegia yang ketat. "Organisasi Indonesia yang menerima dana tersebut juga telah melaksanakan proyek sesuai kesepakatan dan kami tidak menemukan kesalahan dari pihak mereka," kata Andersen.

Sebelumnya, pada Juni 2017, sebuah media di Norwegia, VG, menerbitkan sebuah laporan mengenai adanya dugaan bahwa Dubes Traavik menyalahgunakan kewenangannya soal penyaluran uang bantuan luar negeri pemerintah Norwegia, ketika bertugas di Jakarta. Penyalahgunaan itu terkait dengan perselingkuhan Traavik dengan aktivis lembaga yang menerima bantuan itu. Traavik sendiri sudah membantah tuduhan itu.

"Saya telah membuat kesalahan dalam kehidupan pribadi saya. Namun laporan VG ini tidak secara akurat menggambarkan apa yang terjadi. Laporan itu dibuat berdasarkan sumber yang punya dendam pribadi pada saya," ucap Traavik, sebagaimana dimuat VG.

CHOIRUL AMINUDDIN

CATATAN KOREKSI:

Berita ini dikoreksi pada Ahad 15 Oktober 2017 demi kejelasan dan akurasi.

Berita terkait

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

5 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

16 hari lalu

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

16 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

18 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

22 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

26 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

31 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

46 hari lalu

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

Daftar negara dengan durasi puasa Ramadan terlama pada 2024, di antaranya Nuuk (Greenland) dan Reykjavik (Islandia). Berikut informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia, Perkembangan Perang Ukraina dan Raja Harald Dievakuasi ke Norwegia

56 hari lalu

Top 3 Dunia, Perkembangan Perang Ukraina dan Raja Harald Dievakuasi ke Norwegia

Top 3 dunia, Warga Feodosia melaporkan terdengar sejumlah ledakan di area pelabuhan dan sebuah depot minyak sekitar

Baca Selengkapnya

Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

57 hari lalu

Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

Raja Harald menjalani perawatan kesehatan untuk sebuah infeksi dan menerima alat pacu jantung sementara di Malaysia

Baca Selengkapnya