Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Senin, 13 November 2017 15:42 WIB

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuntut Amerika Serikat mengembalikan benderanya yang dicuri dari konsulat negara itu di San Francisco. Namun Amerika menolak tudingan bahwa bendera Rusia telah dicuri.

Insiden ini berawal ketika staf diplomatik Rusia meninggalkan konsulat bulan lalu setelah Washington memerintahkan Moskow untuk mengosongkan kantor diplomatiknya sebagai rangkaian dari memburuknya hubungan diplomatik kedua negara. Sejak saat itu, pejabat Amerika mulai mengambil alih pembagian administratif gedung yang ditingalkan diplomatik Rusia.

Baca: Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

"Di San Francisco bendera telah dicuri dari gedung @ConsulRussiaSF. Kami meminta otoritas Amerika untuk mengembalikan simbol negara kami," kata Kedutaan Rusia di akun Twitter resminya.

Kementerian Luar Negeri Amerika kemudian memberikan penjelasan yang berbeda.

"Semua bendera di bekas konsulat Rusia di San Francisco disimpan dengan baik di setiap bangunan," kata pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Seperti yang dilansir Reuters pada 11 Oktober 2017, Kedutaan Rusia dilaporkan telah mengajukan protes resmi atas insiden tersebut.

Baca: Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Advertising
Advertising

"Protes kuat telah dikirim ke pihak Amerika sehubungan dengan bendera Rusia yang diturunkan dari gedung diplomatik kami di San Francisco, yang berada di bawah kendali otoritas AS," demikian pernyataan Kedutaan besar Rusia di Washington.

Hubungan diplomatik antar kedua negara raksasa itu mulai memburuk setelah Amerika menuduh Rusia mencampuri pemilu presiden 2016. Sejak itu keduanya saling mengurangi staf dan kantor diplomatik di masing-masing negara.

REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya

Ketika Putin Tertangkap Kamera Patuh pada Perintah Wanita

16 Juli 2017

Ketika Putin Tertangkap Kamera Patuh pada Perintah Wanita

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini tertangkap kamera menuruti perintah seorang wanita misterius dari dalam mobil.

Baca Selengkapnya