Kim Jong Un Rombak Susunan Lingkaran Satu Korea Utara

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Minggu, 8 Oktober 2017 19:49 WIB

Warga melihat layar televisi yang besar saat menampilkan Presiden Korea Utara Kim Jong Un. theaustralian.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, memasukkan saudara perempuannya, Kim Yo Jong, sebagai anggota politbiro Partai Pekerja.

Kim Yo Jong, 28 tahun, menggantikan posisi bibi Kim Jong Un, Kim Kyong Hui, yang merupakan salah satu pembuat kebijakan kunci pada saat Kim Jong Il masih hidup.

Baca: Pada Akhir Pekan, Donald Trump Kembali Serang Kim Jong Un

“Ini menunjukkan bahwa posisi Kim Yo Jong lebih substantif dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini menunjukkan konsolidasi kekuasaan keluarga Kim,” kata Michael Madden, seorang ahli Korea Utara asal Universitas Johns Hopkins, Ahad, 8 Oktober 2017.

Pergantian ini diumumkan pada pertemuan Komite Sentral Partai Pekerja pada Sabtu, 7 Oktober 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Kim Jong Un Sebut Senjata Nuklir untuk Jaga Kedaulatan Negara

Sedangkan Menteri Luar Negeri, Ri Yong Ho, yang menyebut Donald Trump sebagai “Presiden Jahat” dalam pidato bombastis di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa pada bulan lalu juga mendapat promosi.

Ri Yong Ho mendapat posisi dengan voting suara penuh sebagai anggota politbiro. “Ri sekarang bisa disebut sebagai salah satu pembuat kebijakan kunci Korea Utara,” kata dia.

Pada Januari, Kementerian Keuangan AS memasukkan nama Kim Yo Jong dan sejumlah pejabat Korea Utara dalam daftar hitam terkait pelanggaran berat hak asasi manusia.

Selain Kim Yo Jong, dua orang dekat Kim Jong Un juga mendapat promosi yaitu Kim Jong Sik, dan Ri Pyong Chol. Keduanya adalah pejabat yang menangani program pengembangan roket.

Sejumlah kader lainnya juga mendapatkan promosi menjadi anggota Komite Sentral. Kementerian Unifikasi Korea Selatan melihat rangkaian promosi ini sebagai upaya rezim Kim Jong Un untuk menguatkan posisi internal dalam menghadapi isolasi dunia internasional.

“Perombakan anggota besar-besaran ini menandakan Kim Jong Un menganggap kondisi saat ini sebagai hal serius. Ini berarti dia berupaya mencari terobosan dengan mempromosikan politisi dari generasi baru,” kata kementerian ini dalam pernyataannya.

Perombakan besar-besaran ini juga berlangsung ditengah tekanan AS, yang meminta Korea Utara segera menghentikan pengembangan senjata nuklirnya.

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Ahad pagi bahwa hanya ada satu cara untuk menangani Korea Utara. “Anda semua akan segera tahu sebentar lagi,” kata dia kepada wartawan. Trump menjuluki Kim Jong Un sebagai manusia roket cilik.

REUTERS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

13 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

18 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

21 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

25 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya